Kabar1lamongan.com – Berlokasi di Desa Pajangan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terdapat wisata alam yang patut dikunjungi oleh masyarakat Lamongan dan sekitarnya.
Bernama Wisata Bumi Ganjaran (WBG) pertama kali dicanangkan oleh Kepala Desa Pajangan berdasarkan keinginan dan kreatifitas pribadi untuk memberikan solusi alternatif wisata bagi masyarakat Kabupaten Lamongan dan sekitarnya agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk mencari tempat wisata yang bernuansa alam.
Wisata WBG berdiri atas faktor ketidaksengajaan, bermula dari anak-anak desa yang sering bermain kapal-kapalan disetiap harinya dan semakin bertambahnya hari banyak anak-anak disekitar Desa ikut bermain kapal-kapalan di sawah ganjaran Kepala Desa, hal itu membuat Kepala Desa berpikir untuk membuat wisata alam di tanah ganjaran tersebut.
Menurut Baidhowi, selaku pendiri dari wisata WBG sekaligus Kepala Desa Pajangan menjelaskan bahwa WBG bermula atas ketidaksengajaan. Dari yang awalnya dibuat mainan kapal-kapalan sama anak-anak Desa kini tahapan demi tahapan bisa jadi wisata Desa yang bisa dinikmati oleh masyarakat Lamongan.
“Awalnya saya tidak ada rencana bikin wisata, namun melihat anak-anak bermain di sawah ganjaran membuat saya mempunyai ide untuk bikin wisata alam di Desa Pajangan,” Ujar Baidhowi.
Dengan perjuangan keras dan tak kenal lelah, kini WBG yang sebelumnya hanya bisa dipakai untuk kepentingan kepala desa pribadi menjadi tempat wisata yang menyuguhkan nuansa alam.
Banyak wahana bermain yang disuguhkan di WBG, diantaranya perahu untuk segala usia, sepeda air, tempat pemancingan dan pemandangan sawah serta tempat nongkrong yang menampilkan kesan tradisional. Semua itu hanya dibanderol dengan harga tiket yang sangat murah, hanya 3 ribu untuk tiket wisata dan 2 ribu untuk parkir kendaraan.
“Kedepan saya berharap ada support dan bantuan yang bisa diberikan dari Pemerintah Daerah dan Dinas terkait untuk bisa mengembangkan lagi WBG secara maksimal, terutama bisa membantu untuk membuatkan akses jalan menuju wisata,” kata Baidhowi.

Selanjutnya Baidhowi menuturkan bahwa kedepanya kami ingin membuat WBG ini lebih maksimal lagi dan kami punya keinginan untuk membuat vila di tengah sawah karena kami rasa itu tidak ada dan unik.
“Kami ingin membuat vila di sekitar WBG karena kami rasa unik, selama ini vila identik dengan alam pegunungan dan apa salahnya kami membuat vila di tengah sawah,” ucap Baidhowi.

Ditambahkan oleh Baidhowi yaitu kedepanya kami ingin badan usaha milik desa (BumDes) yang mengelolanya untuk menjadikan wisata WBG bisa menjadi obyek untuk pendapatan asli desa (PAD) agar masyarakat bisa makmur dan desa bisa lebih maju lagi.
“Untuk kedepanya saya ingin WBG ini dikelola oleh Bumdes supaya bisa dijadikan obyek untuk pendapatan asli desa, akan tetapi untuk status tanahnya tetap menjadi ganjaran untuk kepala desa, hanya wisatanya saja yang dikelola oleh Bumdes,” pungkasnya. (Ilham)










