Pranoto Mongso: Kalender Pertanian Jawa
Kabar1lamongan.com – Pranoto Mongso adalah sistem penanggalan atau kalender yang sangat erat kaitannya dengan aktivitas pertanian di masyarakat Jawa. Kalender ini disusun berdasarkan pergerakan Matahari dan telah digunakan selama berabad-abad sebagai pedoman dalam bercocok tanam dan berbagai kegiatan lain yang berhubungan dengan alam.
Asal Usul dan Tujuan
Asal Usul: Pranoto Mongso berasal dari kata “pranata” yang berarti aturan atau ketentuan, dan “mangsa” yang berarti musim. Jadi, secara harfiah, Pranoto Mongso berarti aturan musim.
Tujuan: Tujuan utama dari Pranoto Mongso adalah untuk menentukan waktu yang tepat dalam melakukan aktivitas pertanian. Dengan memahami siklus alam yang tertuang dalam kalender ini, para petani dapat menentukan waktu yang paling baik untuk menanam, merawat, dan memanen tanaman.
Unsur-unsur Utama Pranoto Mongso
– Candrane: Setiap periode dalam Pranoto Mongso disebut candrane. Setiap candrane memiliki karakteristik cuaca, iklim, dan fenomena alam yang berbeda-beda.
– Umur: Setiap candrane memiliki durasi waktu yang berbeda-beda, yang disebut umur.
– Kondisi Meteorologi: Setiap candrane memiliki kondisi meteorologi yang khas, seperti curah hujan, suhu, dan kelembaban.
– Peristiwa Alam: Setiap candrane juga dikaitkan dengan peristiwa alam tertentu, seperti munculnya hewan tertentu, perubahan warna daun, atau fenomena langit.
Manfaat Pranoto Mongso
– Pedoman Pertanian: Pranoto Mongso memberikan pedoman yang sangat akurat bagi petani dalam menentukan waktu tanam, panen, dan perawatan tanaman.
– Antisipasi Bencana: Kalender ini juga dapat digunakan untuk mengantisipasi bencana alam seperti banjir atau kekeringan.
– Pelestarian Kearifan Lokal: Pranoto Mongso merupakan warisan budaya yang sangat berharga dan perlu dilestarikan. (**)