100 Hari Kerja Bupati-Wakil Bupati Lamongan: Kepuasan Publik Capai 80,6%, Ini 10 Capaian Utamanya
Kabar1lamongan.com – Setelah dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara pada 20 Februari 2025, Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara, langsung mengambil langkah cepat untuk memenuhi harapan masyarakat.
Dengan visi besar “Terwujudnya Kejayaan Lamongan yang Berkelanjutan,” pasangan ini telah merumuskan kebijakan pembangunan yang berfokus pada inovasi dan percepatan.
Berdasarkan survei independen yang dilakukan pada 20-27 Mei 2025, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati mencapai 80,6%, yang masuk dalam kategori tinggi. Apa
Capaian ini menunjukkan komitmen Yuhronur-Dirham dalam mewujudkan harapan masyarakat Lamongan dan menciptakan perubahan yang positif bagi daerah.
Dalam semangat 100 hari kerja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menetapkan sejumlah quick wins sebagai langkah strategis awal, yang terbagi dalam tiga fokus utama diantaranya pertumbuhan ekonomi inklusif, pemerataan infrastruktur, serta penguatan sumber daya manusia (SDM) dan harmonisasi sosial.
Yuhronur-Dirham memaparkan 10 poin penting dalam capaian utama 100 hari kerja mereka:
1). Penguatan Ketahanan Pangan dan Produksi Sektor Primer: Lamongan terus mempertahankan statusnya sebagai lumbung pangan nasional dengan pemanfaatan lahan bero di Babat, Sekaran, dan Kembangbahu. Hingga April 2025, produksi padi mencapai 541.751 ton, produksi perikanan budidaya mencapai 13.960 ton, dan ekspor daging unggas ke Indonesia Timur mencapai 16 ton.
2). Penguatan UMKM dan Ekspor: Lamongan mencatat nilai ekspor sebesar Rp 20,7 triliun. Sebanyak 11 produk UMKM lolos kurasi nasional, 6 produk berhasil masuk business matching dengan Hong Kong, dan 10 produk telah dipasarkan di Alfamart. Surat Edaran Bupati mendorong ASN dan swasta untuk menggunakan produk UMKM lokal.
3). Infrastruktur dan Energi: Pemeliharaan jalan dilakukan di 27 ruas strategis, penerangan jalan menyala kembali di 531 titik, dan 104 tiang lampu baru dipasang. Air bersih disalurkan ke 1.500 sambungan rumah.
4). Lingkungan Hidup dan Tata Kelola Sampah: 167 titik sampah liar ditangani, 805 banner liar dibersihkan, dan 820 pohon ditanam di Ruang Terbuka Hijau (RTH). Pemeliharaan RTH dilakukan di 32 lokasi.
5). Koperasi Desa Merah Putih: Dari 474 desa, 270 telah berproses akta pendirian koperasi, dan 134 desa telah memiliki akta resmi.
6). Kesehatan dan Penurunan Stunting: Angka stunting turun drastis dari 27% (2023) menjadi 6,9% (2025), menjadikannya terbaik kedua di Jawa Timur. Soft launching RSUD Ki Ageng Brondong telah dilakukan sebagai pusat layanan kesehatan di wilayah utara.
7). Pendidikan dan Generasi Emas: Program Makan Bergizi Gratis telah berjalan di 177 lembaga pendidikan. SMPN 1 Lamongan ditetapkan sebagai pilot project sekolah digital dan inklusi. Beasiswa diberikan untuk siswa dan mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
8). Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Warga Kurang Sejahtera: 32 kepala keluarga perempuan menerima modal usaha sebesar Rp 4.000.000,- dan pendampingan. 10 rumah layak huni dibangun untuk warga miskin.
9). Penguatan Keagamaan dan Sosial: Insentif disalurkan kepada takmir, imam, modin, rohaniawan, dan guru ngaji melalui Kartu Yakin Sejahtera. 244 sertifikat tanah wakaf selesai melalui Gema Thawaf. Gerakan “One Week One Juz” digalakkan dengan Instruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2025.
10). Layanan Publik dan Aduan Masyarakat: Kanal aduan “Lapor Pak Yes” terintegrasi dengan seluruh perangkat daerah. Tiga Mal Pelayanan Publik Mini diaktifkan di Ngimbang, Babat, dan Paciran, dengan 205 izin telah diterbitkan.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Lamongan dapat terus berkembang dan menjadi daerah yang lebih sejahtera bagi seluruh warganya.(Red)