Kabar1lamongan.com – Nama Desa Pajangan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan kini bakal semakin dikenal oleh masyarakat luas utamanya warga Lamongan. Hal tersebut dikarenakan Desa Pajangan kini memiliki tempat wisata untuk pertama kalinya, yaitu Wisata Bumi Ganjaran. Sebuah tanah ganjaran atau bengkok Kepala Desa Pajangan seluas 3 Hektare.
Pada mulanya tanah ganjaran atau bengkok tersebut adalah lahan yang sering banjir dan awalnya direncanakan untuk digunakan menjadi sebuah tambak. Jadi, memang perencanaan awalnya bukan untuk disulap menjadi sebuah tempat wisata. Lebih jauh lagi, selain menyulap tanah bengkok atau ganjaran menjadi sebuah wisata, Baidlowi selaku Kepala Desa Pajangan pun menegaskan bahwa orientasi Wisata Bumi Ganjaran juga pada pemberdayaan masyarakat.
“Sudah secara otomatis, ini masyarakat yang terserap kerja baik tetap maupun harian sekitar 50 orang, dan semuanya asli penduduk Desa Pajangan, kita memaksimalkan pemberdayaan masyarakatnya,” ujar beliau.
Di sisi lain, respon beberapa pedagang di Wisata Bumi Ganjaran pun bernada positif. Mereka tentu merasa senang dengan adanya tempat wisata di desanya, selain itu mereka juga menyatakan bahwa adanya Wisata Bumi Ganjaran mampu meningkatkan perekonomian mereka, seperti apa yang disampaikan oleh Bu Cici dan Mbak Ami.
“Bagi saya adanya WBG (Wisata Bumi Ganjaran) ini ya membuka lapangan pekerjaan, terutama untuk saya. Selain itu, untuk dampaknya terhadap perekonomian tentu ada, apa lagi ketika weekend,” terang Bu Cici.
Tidak jauh berbeda dari Bu Cici, Mbak Ami yang juga selaku pedagang di Wisata Bumi Ganjaran pun menyatakan kalimat yang senada, “Adanya WBG ini tentu menguntungkan, karena setiap hari selalu ada pemasukan. Namun mungkin saat ini dikarenakan musim hujan jadi pengunjung tidak seramai ketika sebelum musim hujan.”
Wisat Bumi Ganjaran ini sementara dikelola menggunakan dana pribadi Kepala Desa. Namun untuk rencana kedepannya jika manajemen WBG sudah tertata akan dialihkan ke Bumdes. Sebagai wisata yang sangat baru WBG akan terus berinovasi agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas dan tentu semakin memberikan manfaat positif utamanya bagi masyarakat Desa Pajangan.
Dion Faruk Alquraniawan
(Mahasiswa Prodi Sosiologi FISIP UMM)
