Komunitas Peduli generasi penerus, Teater Ginyo Adakan Diklat Gabungan pelajar se Kabupaten Lamongan

Peduli generasi penerus, Teater Ginyo Adakan Diklat Gabungan pelajar se Kabupaten Lamongan

Kabar1lamongan.com – Teater Ginyo Lamongan menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Gabungan teater pelajar se kabupaten lamongan dengan peserta 60 pelajar dari enam komunitas diantaranya Teater Mentari (MA. Maslakul Huda Paciran), Teater Cagak Limo (SMK Thoriqul Ulum Made), Teater Biru (SMA 5 Muhammadiyah Karanggeneng), Teater Kretas (SMK NU 1 Karanggeneng), Teater Dua (SMKN 2 Lamongan) Selama 3 hari, Jum’at sampai Ahad (18 s/d 20 Desember 2020) di Waduk Gondang Sugio Lamongan.

Diklat gabungan tersebut menghadirkan para narasumber berkompeten dalam bidangnya masing masing antara lain Turah Hananto lulusan ISI Yogyakarta Jurusan Teater, Anwari actor terbaik dalan festival teater internasional di maroko, Arifin Ipean aktor pantomin yang sudah memiliki banyak jam terbang.

Ketua Panitia Pelaksana, Alfin mengatakan, kegiatan Diklat Gabungan ini merupakan kegiatan yang pertama kita lakukan dan akan menjadi program tahunan dari teater ginyo. Dan setiap tahunnya, selalu menghadirkan narasumber yang berbeda-beda.

“Untuk diklat gabungan, peserta adalah pelajar SMK/SMA/MA pesertanya sebenarnya tidak terbatas. Tapi kali ini baru ada kawan kawan dari 6 Sekolah/Madrasah, tahun depan mudah2an bisa bertambah sehingga iklim perteateran pelajar lamongan bisa kondusif dan lebih kreatif” itu kata Alfin.

Sementara Ketua Teater Ginyo, Luqman Thohex mengungkapkan tujuan diadakanya latgab adalah untuk mempererat tali silaturahmi Teater pelajar di Lamongan. Menurut Luqman, latgab bagi pelajar yang tergabung dalam grup Teater sangat penting untuk memupuk kekompakan dan kebersamaan setelah berulang kali dipisahkan tembok festival.

“Selama ini kita semua merasa (mungkin) menjadi lawan atau rival di setiap perlombaan. Jadi kesannya, kita ikut Teater hanya sekadar mencari lawan buat lomba. Padahal itu keliru, kita inginnya lomba hanya dijadikan ajang pembuktian proses kreativitas saja. Selesai itu, ya kita adalah kawan proses bersama. Tidak perlu ada sekat,” jelas Luqman.

Luqman berharap melalui latgab yang digelar, bisa memantik kawan kawan Teater lainnya untuk menggelar kegiatan serupa. Kata dia, semakin banyak peserta justru semakin bagus karena bisa lebih banyak mengenal dan berbagi ilmu dengan yang lain.

“dan tidak hanya sampai disini saja, insya allah setelah diadakan latgab ini, tiap semester akan diadakan arisan pementasan, jadi tiap semester komunitas dari masing -masing sekolah akan berkumpul menjadi satu di sekolah/madrasah yang siap dijadikan tuan rumah, dan masing-masing komunitas wajib mementaskan sebuah karya, semester depan diadakan di sekolah yang berbeda,” ujarnya. (F2)