Kabar1lamongan.com – Lomba Layangan Gori sowangan, di Desa sugiwaras Lamongan ini pertama kali nya di adakan. sebagai ekspresi kegembiraan warga menyambut musim panen padi, festival layangan itu juga sebagai ajang kreativitas warga. Minggu (27/09/2020).
Meski demikian, baik peserta maupun penonton diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yakni tetap memakai masker dan
tidak berkerumun.
“Alhamdulillah, kegiatan ini dilakukan di ruang terbuka dan luas sehingga kami bisa tetap menjaga jarak satu sama lain,” jelas Abu Sufyan ketua Pelaksana lomba ini.
Layaknya lomba profesional, festival layang-layang kali ini juga menghadirkan juri untuk melakukan penilaian, yakni aspek kreasi, suara dan keindahan terbang. Salah satu juri menyebut, dirinya dengan senang hati menjadi juri layang-layang karena sekaligus menjadi ajang untuk dirinya berbaur dan bersilaturahmi dengan warga sekitar.
“Layang-layang seperti itu zaman dulu banyak kita lihat, tapi sekarang bisa dikatakan sudah punah. Bersyukur masyarakat di sini masih melestarikan tradisi yang melekat dengan musim tanam padi di jaman dulu,” ungkapnya.
Adapun kategori juaranya adalah kategori layangan gori sowangan dewasa dan layangan gori sowangan anak anak.
“Kategori gori sowangan, dari suara, kerapian, keindahan layangan. Ada 43 peserta di lomba ini”, terang Rori ketua karang taruna desa sugihwaras.
menggelar lomba layang-layang bertajuk Ngunduh Layangan Bareng. Kompetisi layangan itu digelar di sepanjang area persawahan warga yang baru selesai digarap yang berada di sekitar area persawahan milik warga.
Tak pelak acara itu menjadi hiburan tersendiri bagi seluruh warga, pria dan wanita dari anak-anak hingga orang tua. Sejak sore menjelang, puluhan layang-layang aneka bentuk dan ukuran diterbangkan bersamaan.
dan aneka bentuk kreasi lain, semuanya secara harmoni meliuk-liuk diterpa angin sore.
Dari 43 peserta tersebut, diambil 6 peserta terbaik untuk 2 kategori itu, juara 1,2,dan 3 yang diberi hadiah berupa uang pembinaan dan piala.
“Menurutnya, selain sebagai ekspresi kegembiraan warga menyambut musim panen padi, festival layangan itu juga sebagai ajang kreativitas warga”, ujar Abu Sufyan.
Meski demikian, baik peserta maupun penonton diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yakni tetap memakai masker dan
tidak berkerumun.
“Alhamdulillah, kegiatan ini dilakukan di ruang terbuka dan luas sehingga kami bisa tetap menjaga jarak satu sama lain,dan alhamdulilah sukses acara lomba ini diluar dugaan kami yang ikut juga banyak. Insaalloh tahun besok akan kita adakan kembali yang lebih besar” jelas nya. (F2)
