Daerah Bupati Lamongan Juga Dianugerahi Gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari Raja Mangku Alam...

Bupati Lamongan Juga Dianugerahi Gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari Raja Mangku Alam II

Oplus_131072

Bupati Lamongan Juga Dianugerahi Gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari Raja Mangku Alam II.

Kabar1lamongan.com – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kini mempunyai gelar nama Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) yang melekat pada dirinya.

Gelar nama KRT Wicaksono Kusumo tersebut diperolehnya karena sebelumnya telah mengikuti acara kekancingan yang digelar oleh Raja Mangku Alam II di Candi Borobudur Magelang pada beberapa pekan yang lalu.

Advertisement

Bupati yang akrab disapa YES telah secara resmi mendapatkan gelar KRT usai secara simbolis menerima PIN dari Kerajaan Mangkulaman yang diserahkan oleh KRT Iwan Kusumo di Pendopo Lokatantra pada Senin (17/03/2025) waktu lalu.

Dalam penyerahan tersebut, Raja Mangku Alam II diwakili oleh KRT Iwan Kusumo menuturkan bahwa penyerahan PIN sekaligus gelar ini merupakan bentuk apresiasi dari Mangkualam terhadap Bupati Lamongan yang sangat mendukung kelestarian adat kerajaan di Nusantara.

“Pak Bupati kini telah secara resmi menjadi keluarga besar Mangkualaman, kami mewakili Raja Mangku Alam II menyampaikan rasa hormat dan apresiasi kepada Pak Bupati yang selalu support terhadap kelestarian adat istiadat kerajaan,” tutur KRT Iwan Kusumo.

Menurutnya, penyerahan tanda gelar ini juga diwaktu yang penuh berkah yaitu dibulan suci ramadhan 1446 Hijriah. Ia pun dengan bangga mengatakan bahwa hal tersebut menjadi tanda yang baik untuk jalannya Pemerintahan yang dipimpin Bupati Lamongan KRT Yuhronur Efendi Kusumo Wicaksono.

Sementara itu, KRT. Iwan Dirjo Kusumo Ketua DPD MATRA Kabupaten Lamongan, yang juga merupakan ketua HKMA (Himpunan Keluarga Mangku Alaman) Karesidenan Bojonegoro yang ikut menyerahkan secara langsung pemberian tanda besar ke Bupati Lamongan saat Festival Adat Budaya Nusantara (FABN) yang sukses diselenggarkan di kabupaten Lamongan itu, pada 18 Oktober 2025 lalu.

“Baru diterima Pak Bupati pas FABN karena sebelumnya saat acara kekancingan beliau tidak bisa datang pada saat ritual pemberian nama dan gelar. Namun setelahnya beliau hadir menemui Raja dan Ratu Mangkualaman, dan saat Ceremony FABN kami ulas kembali kesakralannya dengan bersama 40 Raja dan permaisuri Nusantara,” kata Ketua DPD Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) Kabupaten Lamongan. (Red)

Advertisement