Emping Gurih Tasmina, Legenda Lamongan
Kabar1lamongan.com – Emping, kudapan yang berasal dari sorgum ini bisa menjadi pilihan disaat santai, baik saat nonton televisi, berselancar didunia maya, media sosial bahkan saat mengobrol dengan teman dan keluarga.
Untuk mereka yang sudah berusia diatas 40 tahun saat ini, bisa jadi emping menjadi kudapan nostalgia saat masih anak-anak atau usia belasan.
Siapa sangka kudapan ini menjadi kudapan legenda di Lamongan.
Adalah Tasmina, wanita paruh baya asli Lamongan ini telah berjualan emping sorgum dan beras selama lebih dari 15 tahun. Emping yang dijual dengan 2 rasa, yakni manis dan asin.
Berjualan setiap hari, sejak pagi hingga sore di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Jetis, Telogoanyar, Lamongan, tepatnya bahu jalan sisi selatan Soto Mardi, wanita yang telah berusia 70 tahun ini menjajakan emping sejak muda.

“Setiap hari saya naik Bis dari rumah menuju tempat berjualan. Begitupun pulangnya Mas,”tuturnya.
Dijual dengan harga 5 ribu rupiah per 1 kantung plastik, dalam hari, ia bisa menjual puluhan bahkan, terkadang 100 bungkus dalam sehari.
“Ya Alhamdulillah setiap hari bisa berjualan minimal 50 kantung, kalau rame bisa 100,” tambah wanita asli Pucuk Lamongan ini.
Semenjak meninggalnya sang suami, Ibu 2 anak ini terpaksa berjualan sendiri setiap hari.
“Bapak sudah meninggal beberapa tahun lalu, jadi ya jualan sendiri. Gak tersa sudah bertahun-tahun saya jualan sejak muda,”pungkasnya sambil tersenyum penuh makna perjuangan hidup.
Emping sorgum, yang terbuat dari biji sorgum, memiliki manfaat kesehatan. Sorgum sendiri adalah biji-bijian yang kaya akan serat, antioksidan, dan nutrisi lainnya.
Beberapa manfaat emping sorgum antara lain yakni membantu pencernaan, menjaga kesehatan jantung, mengontrol gula darah, dan berpotensi membantu mencegah kanker, serta baik untuk mereka yang memiliki alergi gluten.










