Paslon Abdul Ghofur dan Firosya Shalati : Siap Berkomitmen Tingkatkan Layanan Publik Berbasis Digital, Inovatif, Transparan,Inklusif dan Layanan Publik Terintegrasi Serta Peningkatan Infrastruktur
Kabar1lamongan.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan menggelar debat publik kedua dalam rangka Pemilihan Bupati (Pilbup) Lamongan 2024, di Hotel Harris Surabaya, Kamis (7/11/2024) malam.
Debat publik ini mengusung tema “Meningkatkan Layanan Publik yang Inovatif, Inklusif, dan Berkeadilan dalam Upaya Menyelesaikan Persoalan Daerah”, .
Pasangan calon nomor urut 01, Abdul Ghofur dan Firosya Shalati, menampilkan program-program unggulan yang mengedepankan digitalisasi dan transparansi untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat Lamongan.
Lamongan SIGAP : Digitalisasi untuk Layanan yang Lebih Mudah dan Terbuka
Abdul Ghofur, calon Bupati Lamongan nomor urut 1 menjelaskan bahwa visi – misi pasangan dengan akronim BAGUS
adalah mewujudkan Lamongan SIGAP (Solutif, Integratif, Akuntabel, Partisipatif) yang bertujuan untuk mempermudah akses layanan publik dan mendorong pemerintahan yang lebih transparan.
Program unggulan ini meliputi Desa SIGAP, layanan satu pintu, keterbukaan anggaran daerah (APBD), serta sistem “Lamongan Satu Data Mutakhir” yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses seluruh layanan pemerintahan dalam satu aplikasi digital.
“Digitalisasi layanan publik adalah langkah modernisasi yang akan mempermudah aksesibilitas dan meningkatkan transparansi di seluruh Lamongan,” ujar Kaji Ghofur.
Lebih lanjut Kaji Ghofur mengungkapkan bahwa aplikasi khusus yang akan dikembangkan nantinya memungkinkan masyarakat Lamongan untuk mengakses semua layanan dengan mudah hanya melalui satu platform.
Tidak hanya itu, pemerataan infrastruktur internet juga menjadi perhatian utama pasangan dengan akronim BAGUS .
Kaji Ghofur menegaskan pentingnya memperluas jaringan internet, terutama di 23 desa yang hingga kini belum terjangkau akses internet.
Ia mengungkapkan komitmennya untuk bekerja sama dengan pihak swasta dan BUMN guna memastikan seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil, dapat merasakan manfaat teknologi ini.
“Pemerataan jaringan internet di desa – desa terpencil menjadi prioritas kami. Seluruh masyarakat Lamongan harus bisa merasakan manfaat dari teknologi ini untuk meningkatkan kesejahteraan,” jelas Kaji Ghofur.
Transparansi dan Antikorupsi : Prioritas Utama dalam Pemerintahan
Selain digitalisasi, pasangan Abdul Ghofur dan Firosya Shalati juga menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih, bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Bahkan pasangan Abdul Ghofur dan Firosya Shalati beberapa waktu lalu telah menandatangani komitmen antikorupsi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kaji Ghofur menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Transparansi yang memungkinkan masyarakat mengetahui peruntukan anggaran secara jelas.
“Kami ingin pemerintah yang bersih dan transparan. Pajak dan retribusi harus dikelola dengan terbuka, sehingga masyarakat bisa mengetahui hasil pembangunan dan kontribusi mereka,” ungkap Ghofur.
Firosya, calon Wakil Bupati Lamongan, juga menambahkan pentingnya pemerataan akses internet untuk mendukung transformasi digital yang efektif.
Menurutnya, digitalisasi yang baik harus didukung oleh infrastruktur internet yang merata di seluruh wilayah.
“Kami sudah melakukan survei untuk menentukan daerah – daerah mana yang masih mengalami hambatan akses internet, terutama di daerah dengan blankspot,” kata Firosya.
Aplikasi Lamongan SiGAP : Solusi Layanan Publik Terintergrasi
Sebagai solusi praktis, Firosya mengusulkan peluncuran aplikasi mobile bernama “Lamongan SIGAP” yang akan mengintegrasikan berbagai layanan pemerintah dalam satu platform.
Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat Lamongan dalam mengakses layanan dan informasi, tanpa harus mencari berbagai tautan atau situs yang berbeda.
“Dengan aplikasi Lamongan SIGAP, semua informasi yang dibutuhkan warga akan tersedia dalam satu platform. Kami akan rutin meng-update informasi dan melakukan sosialisasi hingga tingkat desa agar masyarakat memahami cara penggunaan aplikasi ini,” tutur Firosya.
Firosya juga menekankan pentingnya eksekusi nyata dari inovasi digital. “Inovasi tanpa eksekusi itu ibarat halusinasi,” ujarnya, menegaskan bahwa solusi digital yang direncanakan harus benar – benar dapat diimplementasikan di lapangan.
Peningkatan infrastruktur untuk Daya Tarik Investor
Selain sektor digital, pasangan Ghofur-Firosya juga menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur guna mendukung perkembangan ekonomi Lamongan.
Firosya berencana memperbaiki infrastruktur jalan dan pengairan untuk meningkatkan daya tarik Lamongan sebagai tujuan investasi.
Ia percaya bahwa dengan infrastruktur yang lebih baik, Lamongan dapat menjadi daerah yang lebih menarik bagi investor, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami siap memperbaiki infrastruktur agar Lamongan dapat menjadi daerah yang menarik bagi para investor. Sehingga ekonomi Lamongan tumbuh lebih kuat,” ujar Firosya, optimis dengan masa depan Lamongan. (**)










