Gresik – Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT (Baitul Mal wa Tamwil) Mandiri Sejahtera Jawa Timur dengan nama pendirian Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 berdiri pada tanggal 03 April 2005 yang merupakan lembaga keuangan Syari’ah yang menggabungkan dua bidang keuangan yaitu bidang Baitul Maal dan bidang Tamwil.
Pengertian singkat Baitul Maal (Rumah Harta) adalah menerima titipan dana zakat, infak, sedekah dan Wakaf serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya. Sedangkan pengertian singkat Baitul Tamwil (Rumah Pengembangan Harta) dengan cara melakukan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil.
KSPPS BMT Mandiri Sejahtera selain menjalankan usaha Pembiayaan, koperasi ini juga mengelola Usaha Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Waqaf yang dihimpun dari anggota koperasi. Pada hari Kamis tanggal 14 Januari kemarin telah berlangsung Plpenyerahan bantuan dari dana hasil pengelolaan Wakaf KSPPS BMT Mandiri Sejahtera sekaligus momentum peletakan batu pertama pembangunan gedung Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) “Safira” yang berlokasi di dusun Druju desa Pangkahkulon kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Dalam kesempatan ini General Manager KSPPS BMT Mandiri Sejahtera H. Ayubi Chozin tidak dapat hadir secara langsung karena momentum yang bersamaan dengan kunjungan Kopontren Al Yasini Pasuruan ke kantor KSPPS BMT Mandiri Sejahtera. Selanjutnya peletakan batu pertama gedung TPQ/Madin Safira diwakili oleh Iskan, SE selaku Kabag SDI dan Hizbi Achdiawan Devisi Maal.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB ini berlangsung dengan khidmat dan penuh suka cita disambut hangat oleh pengurus TPQ/Madin serta masyarakat sekitar. Sebagaimana disampaikan olah Ustadz Badrut Tamam “Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan BMT karena ini bukan pertama kalinya BMT turut serta dalam pemberian bantuan di lembaga ini dan besar harapan dari lembaga ini dan BMT bisa selalu eksis dalam perkembagan dunia pendidikan maupun ekonomi” ujar Ustadz Badrut Tamam selaku ketua Yayasan Safira. (yos”03)
