Kabar1lamongan.com – Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan buka focus group discussion di Aula Pelabuhan Perikanan Nasional Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan.
Berny A Subki Direktur Logistik mengungkapkan bahwa tujuan dari pada FGD ini dalam rangka penataan rantai distribusi hasil perikanan dan fasilitasi kerjasama antar pelaku usaha perikanan dalam mendukung distribusi hasil perikanan serta sosialisasi dan fasilitasi pengisian database.
“Hasil dari pemetaan kami di lapangan, permasalahan distribusi hasil perikanan untuk bahan baku industri ada banyak sekali diantaranya meliputi panjangnya rantai pasok distribusi, keterbatasan penyedia layanan jasa logistik, tingginya biaya pengiriman dan keterbatasan sarana prasarana penyimpanan serta pengangkutan“. Imbuhnya.

Dia juga membeberkan di tahun 2022 saja kebutuhan produk perikanan untuk industri pemindangan mencapai 577, 900 ton. Dan diketahui sebaran produksi perikanan sebagian besar terdapat di Indonesia bagian timur.
“Untuk itu kami Ditjen PDSPKP Direktorat Logistik akan melakukan Penataan Distribusi hasil perikanan,” Tandasnya.
Ada beberapa poin terkait penataan distribusi hasil perikanan antara lain, Penataan rantai pasok distribusi, pengelolaan kelembagaan pelaku usaha distribusi perikanan, fasilitasi kemitraan, penyedia layanan akses transportasi, fasilitasi akses pasar dan terakhir penerapan distribusi ikan bagi pelaku usaha.
Acara Focus Group Discussion tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan perikanan provinsi Jawa Timur dan kabupaten Lamongan, Dr. Ir. Momon Rivai, M. Sc BPSDM Provinsi Jawa Barat, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Pimpinan Perusahaan Perikanan serta Pelaku usaha pemindangan kabupaten Lamongan.
Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Supplier dengan pelaku usaha Pindang untuk jaminan ketersediaan bahan baku pindang.(Teguh)










