Daerah Dugaan Perselingkuhan Perangkat Desa, 3 Kali Mediasi Tertutup di Desa Sukorejo, Ini...

Dugaan Perselingkuhan Perangkat Desa, 3 Kali Mediasi Tertutup di Desa Sukorejo, Ini Penuturan Kepala Desa

Kabar1lamongan.com – Informasi dari masyarakat yang berkembang di Desa Sukorejo, Kecamatan Karangbinangun, Dugaan terjadinya perselingkuhan Antara perangkat desa, inisial “SHT” dan “MZT” berakhir dengan jalan mediasi. Persoalan cinta terlarang ini terjadi hampir sudah 2 bulan yakni mulai bulan mei 2023. Selasa, (25/07/2023).

Atas desakan warga masyarakat, puncak penyelesaian dugaan kasus tersebut berjalan sangat alot, dari kedua belah pihak saat di kantor Balai Desa Sukorejo, kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan.

Mediasi yang dihadiri oleh semua perangkat desa, perwakilan pemuda dan tokoh masyarakat, juga dihadiri oleh pejabat muspika, yang semula direncanakan dilakukan secara terbuka akhirnya dilakukan secara tertutup.

Advertisement

Hadi Gunarto, Kanit Reskrim dari Polsek Karangbinangun mengatakan permohonan maafnya kepada awak media yang meliput di Balai Desa.

“Mohon maaf ya!! para teman-teman media, ini mediasi dilakukan secara tertutup karena masih isu jadi kita juga menghargai privasi pihak-pihak yang diduga melakukan perbuatan asusila, jadi nanti kalau mediasi sudah selesai kita persilakan masuk,” terang Hadi.

Sementara itu ketika mediasi dilakukan di dalam ruang kerja kepala desa, diluar ruangan sekelompok masyarakat yang merasa kurang puas melakukan protes dengan menggelar spanduk dan meminta upaya mediasi dilakukan secara terbuka.

Johan, salah satu warga mengatakan, “Kami sangat kecewa atas mediasi hari ini yang rencananya terbuka ternyata dilaksanakan secara tertutup, seharusnya fair, apa yang terjadi pembicaraan di dalam kami gak tahu mas, dan kami sangat kecewa,” ujarnya.

Sementara itu, Hery Susanto Kepala Desa Sukorejo, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan dalam konferensi pers mengatakan, “kami selaku kepala desa dan pemangku wilayah hari ini berusaha menemukan semua pihak untuk saling klarifikasi terhadap isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat, sehingga dengan pertemuan dan mediasi ini tidak ada berita-berita hoax yang liar dan itu sangat tidak menguntungkan bagi semua pihak”, papar Kades Hery Susanto.

Ketika di tanya media mengenai alot dan lama jalannya mediasi yang ketiga kali ini Hery Susanto mengatakan, “Bahwa ini kita dilakukan untuk meminta keterangan dari kedua belah pihak yakni saudara “SHT” dan Saudari “MYT” dan beberapa pihak untuk saling memberikan keterangan dan mengambil kesimpulan tentang berita liar yang berkembang tersebut, jadi tidak ada upaya kami menutup-nutupi permasalahan ini,” tegas Kades Sukorejo.

Sementara itu warga banyak yang pulang kerumah masing-masing ketika lamanya mediasi dilakukan lantaran kecewa dilakukan kurang transparan. (suci/F2)

Advertisement