Pemdes Prijekngablak Karanggeneng Buat Sekolah Untuk Petani, Kalau Petani ingin Sukses Lakukan Ini
Kabar1lamongan.com – Atas dasar keinginan Pemerintahan Desa Prijekngablak, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan untuk memajukan bidang pertanian masyarakat maka Pemdes Prijekngablak membuat sekolah lapang pengelolaan hama dan proses bertani yang benar untuk para petani desa.
Dalam rangka untuk memberdayakan petani agar kedepan hasil pertanian bisa lebih maksimal lagi maka cara berpikir para petani harus dirubah, karena kondisi saat ini banyak petani yang ketergantungan dengan pupuk kimia dan obat pertanian tanpa memikirkan efek untuk kesehatan lahan/tanah pertanian.
Diikuti oleh puluhan petani Desa Prijekngablak yang diselenggarakan di Balai Desa dan dibina langsung oleh UPT Pertanian Provinsi Jawa Timur pada Senin, 23 Januari 2023 guna memberikan pola pikir dan cara bertani yang sehat dan membangun agar tidak ketergantungan pada obat-obat dan pupuk kimia yang berlebihan.
“Tanaman yang sehat akan tumbuh dari tanah yang sehat,” ujar Khamim selaku pemateri kepada para petani.
Selanjutnya, Khamim memberikan pertanyaan kepada para petani yang selama ini sangat bergantung pada pupuk dan obat kimia untuk pertanian mereka.
“Apakah bapak/ibu sudah pernah memikirkan bagaiamana membangun kesuburan tanah pertanian kita?,” Hal tersebut jarang sekali terpikirkan oleh para petani, maka dengan adanya sekolah lapang yang diselenggarakan pemdes Prijekngablak bertujuan untuk jangka panjang pertanian.
Ditambahkan Khamim, sekolah lapang pertanian ini akan berjalan sangat panjang. Diantaranya akan ada riset dan turun langsung ke lahan sawah.
“Untuk pertemua yang kedua ini, materi yang kami sampaikan kepada para petani yaitu tentang analisa usaha tani, mulai dari biaya usaha tani dan lain sebagainya. Setelah itu kami juga menjelaskan kepada petani tentang bagaimana menekan HPP (Harga Pokok Produksi) agar petani bisa mendapatkan hasil dan keuntungan yang maksimal,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Prijekngablak. Tarmuji, dalam sambutanya kepada para peserta sekolah lapang menuturkan agar kita sebagai petani harus terus belajar untuk mendapatkan pengetahuan guna memaksimalkan hasil pertanian di Desa kita.
“Semoga dengan sekolah lapang ini, para petani bisa serius mengikuti proses dari awal hinggal akhir untuk kedepannya bisa diterapkan dilahan pertanian mereka,” tutur Tarmuji.
Sebelumnya, para petani di Desa Prijekngablak selama beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan hasil pertanian.
Hal tersebut dikatakan oleh Fatih selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Prijekngablak saat selesai sekolah lapang kepada kabar1lamongan.com.
“Jadi selama beberapa tahun terakhir ini hasil pertanian di Desa kami mengalami penurunan hasil dan bahkan tak sedikit yang mengalami gagal panen,” ungkap Fatih.
Lebih lanjut Fatih menerangkan diadakanya sekolah lapang untuk para petani untuk memberikan wawasan dan pendampingan khusus untuk proses pertanian.
“Sekolah lapang ini kami anggarkan dari Dana Desa (DD) dan Pendapatan Asli Desa (PAD) untuk memberdayakan para petani agar kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setalah mengikuti sekolah lapang ini,” pungkasnya. (Ilham)
