kabar1lamongan.com – Kedisiplinan bagi prajurit TNI merupakan pondasi dalam menjalankan tugas dengan baik dan benar.” Bahkan disiplin prajurit TNI ini berkaitan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dalam menunaikan tugas dan kewajiban.
Sikap disiplin inilah yang membuat Babinsa jajaran Kodim 0812/Lamongan yakni Babinsa Koramil 0812/17 Paciran Serka Mulyadi beserta anggota Koramil memberikan pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan Wawasan kebangsaan (Was bang) pada siswa siswi atau santri Ponpes Moderen Kec Paciran Kab Lamongan, Selasa (20/12/2022).
Pembekalan dan pelatihan materi PBB serta wawasan kebangsaan ini dilakukan Babinsa dalam menujang kedisiplinan serta membentuk kepemimpinan agar kelak cita cita generasi muda dapat terwujud melalui pembekalan sejak dini Di Lingkungan Ponpes Moderen Kec Paciran Kab Lamongan.
“Semua gerakan latihan PBB ini bertujuan untuk membentuk kedisiplinan bagi para siswa siswi atau santri Ponpes Moderen,” kata Babinsa Koramil 0812/17 Paciran, Serka Mulydi.
Serka Mulyafi menjelaskan, materi PBB yang diberikan dalam kegiatan tersebut diantaranya latihan penghormatan, jalan ditempat, hadap kanan, hadap kiri dan lain-lain. Dengan peragaan, sambungnya.
“tujuanya agar para siswa siswi Santri dapat mengikuti serta memahami gerakan latihan PBB yang diajarkan.
Materi PBB ini, sambung Babinsa, sangat penting dalam mempertahankan pengetahuan dasar baris berbaris. Utamanya dalam memupuk rasa kekompakan yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan baris berbaris. Sehingga kekompakan dan soliditas antar siswa siswi dapat terjalin sejak di lingkungan sekolahan.
“Aba – aba yang kami berikan dalam latihan PBB ini harus dipahami seluruh siswa siswi santri. Tujuannya untuk menyamakan persepsi dan kekompakan dalam latihan,” jelasnya.
Tak hanya memberikan materi PBB, pihaknya juga memberikan wawasan kebangsaan kepada siswa siswi Ponpes Moderen kec Paciran. Wawasan kebangsaan ini, sambungnya, bertujuan untuk memupuk dan mengobarkan rasa cinta tanah air kepada siswa siswi ponpes Apalagi mereka adalah generasi penerus bangsa yang nantinya akan membawa bangsa Indonesia ke masa yang akan datang.
Diakuinya, di masa sekarang banyak para generasi muda yang mulai luntur pengetahuan tentang nilai-nilai kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Dengan adanya wasasan kebangsaan ini diharapkan para siswa siswi tidak mudah terjerumus kedalam pergaulan bebas, apalagi sampai mengenal dengan Narkoba.
“Intinya tetap semangat dalam menimba ilmu agar ke depan bisa ikut memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Dan yang terpenting adalah tetap cinta tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan, semangat gotong royong, saling menghormati dan semangat nasionalisme harus berkobar,” tandasnya. (hms/red)
