Daerah BKNU Lamongan Bersinergi dengan ITS dan Panasonic dalam Pengembangan Teknologi dan Riset...

BKNU Lamongan Bersinergi dengan ITS dan Panasonic dalam Pengembangan Teknologi dan Riset Lampu Pemikat Ikan Untuk Nelayan

BKNU Lamongan bersinergi dengan ITS dan Panasonic dalam Pengembangan Teknologi dan Riset Lampu pemikat Ikan untuk Nelayan

Kabar1lamongan.com – BKNU Lamongan Fasilitasi kegiatan Riset dan pengembangan teknologi berupa Underwater LED Lighting Fishing untuk produktivitas hasil ikan tangkap nelayan yang di selenggarakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersinergi dengan Panasonic berlangsung dalam waktu sehari di ruang pertemuan warung golden Desa Tunggul Paciran Lamongan, Jumat, (2/9/2022).

Salah satu misi yang diemban ITS adalah mengembangkan riset dan inovasi untuk manusia, khususnya bagi bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, ITS dengan PT Panasonic Gobel Life Solutions Manufacturing Indonesia dan BKNU Lamongan melakukan diskusi untuk penjajakan melanjutkan kerja sama, khususnya dalam bidang kemajuan industri di Indonesia.

Advertisement

Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD mengatakan bahwa kegiatan penelitian yang di lakukan ini dalam rangka pengabdian masyarakat untuk mencari solusi persoalan yang ada pada nelayan, sosialisasi dan diskusi ini dilakukan untuk kolaborasi ITS dengan Panasonic bersama para juragan perahu yang ada di desa Banjarwati dan kranji, yang di fasilitasi oleh BKNU Lamongan,” ujarnya.

Foto : BKNU Lamongan bersinergi dengan ITS dan Panasonic dalam Pengembangan Teknologi dan Riset Lampu pemikat Ikan untuk Nelayan.

Selain itu, ia menambahkan bahwa Panasonic bisa membantu ITS dalam pengembangan produk hasil penelitian menjadi produk yang siap diproduksi massal oleh industri. Muhammad Hatta juga mengungkapkan bahwa mahasiswa ITS dapat mendukung dalam mewujudkan program-program kecil yang dimiliki oleh Panasonic.

Sementara itu, bidang pengembangan produk Falikh menjelaskan bahwa lampu yang di inginkan oleh para juragan perahu akan kita produksi se-efektif mungkin dan betul betul bisa di gunakan sesuai dengan hasil riset yang hari ini kita lakukan.

Maka dari itu, ia berharap bahwa informasi informasi yang di berikan oleh para juragan/pemilik kapal akan di jadikan referensi dalam memproduksi Lampu nanti. “Ini untuk meningkatkan pendapatan hasil nelayan tersebut,” tandasnya.

Hatta pun menjelaskan bahwa mahasiswa ITS sudah melakukan interview kepada para juragan perahu sekaligus sebagai peserta sosialisasi mengenai lampu pemikat ikan, Oleh karena itu, ia juga mengharapkan bantuan dari Panasonic untuk mengembangkan alat tersebut agar siap diproduksi industri. “Kami akan menyesuaikan dan menentukan warna apa dan sinar pancaran cahaya lampu yang dapat memikat ikan dari hasil interview  tersebut,” ujar dosen ITS.

Foto : BKNU Lamongan bersinergi dengan ITS dan Panasonic dalam Pengembangan Teknologi dan Riset Lampu pemikat Ikan untuk Nelayan.

Pemberian cinderamata kepada para peserta dari rukun nelayan desa Banjarwati dan Kranji oleh PT Panasonic Gobel Life Solutions Manufacturing Indonesia yang di dampingi Agus Muhammad Hatta, ST, M.Si,.PhD dari ITS dan Imam Syafi’i, pengurus BKNU Lamongan

Menuju akhir dari sesi diskusi tersebut, Hatta berharap bahwa ITS dapat melakukan pengabdian di masyarakat khususnya pada kali ini masyarakat nelayan pesisir lamongan agar bisa mewujudkan program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

Selain itu, imam Syafi’i dari BKNU Lamongan ini juga berharap bahwa segala riset dan pengembangan teknologi yang di lakukan ITS dapat dibantu dan diiringi oleh Panasonic. “Semoga kerja sama ini dapat terwujudkan dan tetap terjalin dengan baik,” pungkas imam Syafi’i optimistis. (RZ)

Advertisement