Daerah Unisla Gelar “Bincang Teras Negeriku”

Unisla Gelar “Bincang Teras Negeriku”

Kabar1lamongan.com – Universitas Islam Lamongan (Unisla) mengadakan acara “Bincang Teras Negeriku,” Mahasiswa Muda Idealis dan Toleran guna menjaga atau menangkal pergerakan Radikalisme terutama di lingkungan kampus, Yang mengedepankan prinsip tabayyun dahulu untuk memastikan informasi falid atau tidak mendapatkan berita hoax.

Dalam perhelatan acara tersebut hadir narasumber Prof. Henri Subiakto (Guru besar Komunikasi Universitas Airlangga), dan Dr. Sapto Priyanto, A.Mi,M.Si (Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme SKSG Universitas Indonesia, serta Delfano Charies (Youtuber, Entrepreneur). Bertempat di Gedung Aula pasca sarjana Unisla jalan Veteran 53 A Lamongan. Yang diikuti oleh peserta total 150 mahasiswa perempuan dan laki laki dan juga 20 tamu undangan.

Dalam sambutannya, Penyampaian Dr. Sapto Priyanto, A.Mi,M.Si (Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme SKSG Universitas Indonesia ini adalah untuk mengantisipasi media sosial tentang Radikalisme, dan mengantisipasi berita hoax yang beredar di media sosial dimulai dari Wa Grub, Facebook, Twitter, youtube dan lain Sebagainya.

Advertisement

Dari hal tersebut juga ditanamkan jiwa Toleransi, agar tidak terjadinya kesalah pahaman terhadap informasi yang beredar,

“Dalam Kegiatan hari ini ya untuk kegiatan hari ini ini terkait dengan kerjasama dengan BNPT Badan Nasional penanggulangan terorisme adalah salah satu anggota tim sinergitas pencegahan radikalisme liberalisme dan salah satu target yang dimintakan oleh BNPT untuk lokasi sosialisasi adalah salah satunya untuk Jawa Timur di Kota Lamongan,” Terangnya.

Sementara itu, Prof. Henri Subiakto (Guru besar Komunikasi Universitas Airlangga) mengatakan, “Jangan langsung percaya dengan informasi yang tersebar di Wa Grub dikarenakan kurang pemahaman terkait konteks berita tidak benar atau Berita Hoax.”

Dilanjutkan olehnya, untuk kedua jangan di telan mentah mentah sebuah informasi dari sumber sosial media, atau media massa, akan tetapi harus teliti untuk membaca dengan tuntas dan memahami sumber dari mana, Supaya tidak menjadi doktrin untuk menyebarkan informasi atau berita hoax tentang Radikalisme.

Kegiatan hari ini di Unisla juga terkait dengan kerjasama dengan BNPT (Badan Nasional penanggulangan terorisme) untuk sinergitas pencegahan radikalisme liberalisme dan salah satu target yang dimintakan oleh BNPT untuk lokasi sosialisasi adalah salah satunya di Jawa Timur adalah di Kabupaten Lamongan.

Foto : Tangkal Radikalisme di Kampus, “Bincang Teras Negeriku” oleh ratusan mahasiswa Unisla.

Disesi bersamaan dan ditempat yang berbeda, Drs Dikdik shadaqah, M.M, Koordinator informasi komunikasi informasi komunikasi pertahanan keamanan Polhukam di Direktorat kominfo RI mengatakan, “Kita laksanakan sosialisasi ini di Kota Lamongan dengan target khalayak lebih kepada para mahasiswa karena memang Tema kita adalah Yang Muda Yang toleran kita kepada para itu pemuda karena memang orang muda para pemuda itu salah satu generasi yang rentan terhadap penyebaran paham radikalisme,” Ucap Dikdik.

Lanjutannya, “Paham radikalisme yang nanti bisa saja kemungkinan meningkat menjadi suatu tindakan terorisme, karena tingkatannya memang begitu, selain itu dari paham dulu yaitu radikalisme baru masuk ke terorisme yang sudah ke tingkat paham dan tindakan yang berbahaya.”

Diulas lebih dalam, saat ini pemuda itu banyak berkecimpung di media sosial, di situlah kominfo melakukan sosialisasi, salah satunya adalah dengan media tatap muka yang nantinya sosialisasi itu juga kita tayangkan juga di media sosial dengan harapan kegiatan hari ini tidak hanya tersebar di kalangan mahasiswa atau pemuda khususnya di kabupaten lamongan.

Sinergi dalam melaksanakan penanggulangan radikal ini Kominfo RI juga mengikuti arahan dari BNPT terkait lokasi-lokasi mana yang harus menjadi prioritas dari kegiatan sosialisasi. Hal lain yang terkait dengan target-target layaknya, sementara ini kita tidak mencakup seluruh wilayah Indonesia tapi ada peringkat lokasi, hasil kajian yang dilakukan oleh BNPT disitulah dasar kita untuk melakukan sosialisasi termasuk Lamongan kita pilih Lamongan itu berdasarkan data yang disampaikan oleh PPT yang menentukan titik lokasinya.

“Kita ingin sosialisasi ini bisa menjangkau ke seluruh penduduk Indonesia dengan salah satunya media yang kita pakai adalah media sosial selain media tatap muka yang kita lakukan siang ini, dalam kegiatannya kita pendekatannya adalah kota atau Kabupaten,jadi di Kota Lamongan ini hanya melakukan satu kali karena kita juga ada bagian lokasi lain yang telah ditentukan DPT,” Paparnya.

Kegiatan “Bincang Teras Negeriku,” Mahasiswa Muda Idealis dan Toleran guna menjaga atau menangkal pergerakan Radikalisme rencananya juga akan di selenggarakan di kota lainnya.

“Sosialisasi ini sudah kita lakukan, seperti kemarin di Solo. Kami juga sudah melakukan seleksi ini dengan konsep acara yang agak berbeda, karena kita akan sesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan, apalagi yang terkait dengan radikal terorisme,” kata Dikdik.

Untuk tim sinergitas penanggulangan ini di kominfo yang terlibat adalah dua Direktorat Jenderal yang satu yaitu yang lakukan sekarang ini titik beratnya kepada pencegahan yaitu melalui sosialisasi, dan di kominfo RI juga ada direktorat jenderal lain yang melakukan penanggulangan dengan melakukan penindakan yaitu seperti tadi penindakan untuk memblokir situs-situs berbau Radikalisme serta mengenai kuantiti dari konten-konten yang sudah diblokir.

“untuk detik ini saya belum mendapatkan input yang terbarunya belum update tapi kita selalu bergerak untuk hal itu dan itu selalu dilaporkan yang bekerjasama dengan Polri BNPT, BIN, TNI dan lain-lainnya” tegas Dikdik.

Perkembangan IT yaitu yang terkaitan langsung adalah media sosial itu tidak bisa dihindari, tidak bisa di tolak karena sudah menjadi bagian kehidupan di era teknologi.

“Saya menghimbau kepada para pemuda dan mahasiswa agar bisa memilih, memilah segala informasi yang beredar di media sosial, khususnya informasi-informasi yang bersifat negatif seperti tentang penyebaran para radikalisme ataupun terorisme dari sisi itu, saya juga menyinggung agar para pemuda dan mahasiswa bisa lebih fokus kepada penyiapan terhadap perkembangan dirinya masing-masing membekali dengan berbagai ilmu pengetahuan untuk bekal kehidupannya nanti sekaligus untuk memajukan bangsa dan negara. Selain itu, dibanding dengan melakukan suatu tindakan-tindakan ataupun hal-hal lain yang merugikan masyarakat secara umum yang Langsung tidak langsung nanti akan merugikan juga dirinnya sendiri serta keluarganya,” tutupnya. (Hm)

Kabar Satu Open Your Eye adalah podcast yang membahas semua tentang Lamongan dan semua hal yang sedang jadi trending topik, kami mencoba membuka tabir yang belum pernah dibahas dari sisi jurnalis yang kekinian, diulas dengan sopan dalam bahasa, dan santun dalam berita, beretika dalam sikap serta pemikiran. Masih banyak hal menarik di sekitar kita yang bisa membuka mata kita akan sesuatu hal, apalagi kita masuk di era 5.0, Generasi milenial harus Produktif, membawa kabar yang mengedukasi, Kreatif, inovatif, inspiratif dan berintegritas. Jangan Lupa Klik dan Subscribe Yaa Kawan2 Lamongan dan Sekitarnya, Terima kasih banyak sebelumnya.
Advertisement