Ribuan Jamaah Hadiri Haul Akbar Syekh Ahmad Hisamuddin Bin Sunan Ampel ke-433 tahun 1477 H / 2025 M.
Kabar1lamongan.com – Bagi kalangan Nahdliyin, menghadiri haul atau peringatan hari kematian merupakan suatu hal yang sakral dan tidak boleh dilewatkan. Apalagi haul dari para tokoh yang dihormati, misal Syekh Ahmad Hisamuddin Bin Sunan Ampel. Haul Akbar ke-433 tahun 1477 H/2025 M yang di gelar di halaman makam syekh ahmad hisamuddin (sunan deket) desa Deket wetan itu di hadiri ribuan orang jama’ah. Senin (06/10/2025) malam.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Haul Akbar ini diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan acara haul ini berlangsung selama 3 hari dimulai hari senin pukul 19.30 wib sampai selesai, rangkaian kegiatan ialah tahlil akbar dan ceramah agama oleh KH.Sa’dulloh syarofi pengasuh Ponpes Nurul Himah Mojokerto.
Sedangkan kegiatan untuk hari selasa dimulai dari pukul 06.00 wib sampai selesai di isi dari majelis dzikir Al Khidmah, dan hari rabu dimulai pukul 19.30 wib sampai selesai di isi kegiatan dari jamaah Toriqoh Sidiqiah.
“Untuk kegiatan haul, digelar khataman Al-Qur’an Kegiatan ini dimulai pukul 06.00 wib di masjid besar Muqorrobin dan mushola makam syekh ahmad hisamudin Malamnya jam 19.30 wib tahlil akbar dan ceramah agama dihalaman makam syekh ahmad hisamuddin, Haul tahun ini terasa istimewa. Bahkan jauh lebih ramai dan meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ribuan orang tumplek blek memadati kawasan Makam Syekh Ahmad Hisamuddin sejak pagi, menjadikan desa ini lautan manusia dan lautan doa,” Terang Kades Deket Wetan.
Lebih lanjut, Kepala Desa Deket Wetan, Ir. Kusbianto Susiolo Putro, M.Si, bersyukur acara Haul Syekh Ahmad Hisamuddin berjalan secara istiqomah, bahkan menurutnya dari tahun ke tahun terus meningkat jamaah yang hadir dalam majelis penuh keberkahan ini.
Bupati Lamongan Dr. Yuhronur Efendi, MBA.,M.EK mengajak para jama’ah untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi SAW dan lebih giat dalam menuntut ilmu.
“Kita rawat tradisi yang diwariskan para Walisongo dengan baik, budaya kita jangan sampai kita tinggalkan, dengan semangat untuk Negeri yang kita cintai ini,” ungkapnya.
Kegiatan penuh khidmat Haul ke-433 Syekh Ahmad Hisamuddin ini tampak menjadi ruang pertemuan silaturahmi antara pejabat pemerintah, baik dari tingkat kabupaten hingga desa, tokoh masyarakat, serta warga umum dari berbagai jenjang usia.
Haul Syekh Ahmad Hisamudin tak hanya menjadi ziarah spiritual. Ia adalah perayaan tradisi, dan bukti bahwa ajaran para wali allah masih berdenyut di tengah masyarakat. Setiap tumpah ruah manusia, setiap doa yang melangit dari makam Syekh ahmad hisamuddin, adalah pengingat bahwa cinta pada ulama tidak pernah padam. (Red/Sandi)
