Bantah isu Miring Makanan Basi, Begini Penjelasan SMAN 1 Sukodadi dan Mitra SPPG.
Kabar1lamongan.com – Menanggapi beredarnya isu yang menyebutkan adanya makanan basi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 1 Sukodadi, pihak sekolah dan penyedia makanan angkat bicara. Keduanya secara tegas meluruskan informasi tersebut dan menyebut bahwa hal itu tidak benar dan menyesatkan publik.
Kepala Sekolah SMAN 1 Sukodadi, Fadli, menegaskan bahwa tidak ada makanan basi yang diterima oleh siswa selama pelaksanaan program MBG. Ia menyayangkan beredarnya informasi tersebut karena dinilai menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu.
“MBG sesuai dengan harapan. Tidak ada siswa yang mendapat makanan basi atau tidak layak konsumsi. Kabar yang beredar itu tidak benar,” tegas Fadli, Jumat (5/9/2025).
Fadli menjelaskan bahwa MBG baru berjalan selama 4 hari, terhitung sejak Senin (1/9/2025) hingga Kamis (4/9/2025). Selama pelaksanaannya, memang terdapat sedikit kendala teknis, namun bukan terkait mutu makanan, melainkan hanya soal keterlambatan distribusi akibat proses adaptasi di awal program.
“Memang ada kendala, tapi itu lebih pada masalah waktu pengantaran. Bukan kualitas makanannya. Semua sudah kami evaluasi dan tidak ditemukan adanya makanan basi,” tambahnya.
Ia menyebutkan, SMAN 1 Sukodadi menerima sebanyak 1.048 porsi MBG dan telah dilakukan pengecekan serta asesmen lapangan yang menyatakan tidak ditemukan penurunan mutu maupun kualitas makanan yang dibagikan.
Pihak penyedia makanan dari Mitra SPPG Surabayan, Sukodadi, Tri Lestiyo Rini, juga turut membantah isu tersebut. Ia memastikan bahwa semua proses pengolahan makanan dilakukan dengan sangat ketat, mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP).
“hal itu 100 persen tidak benar. Bahkan sebelum bahan baku diolah, semua sudah melalui proses seleksi ketat. Tidak mungkin ada yang basi sampai ke siswa,” terang Tri.
Ia menambahkan bahwa SPPG memiliki ahli gizi dan tim pengawas mutu yang memastikan setiap menu MBG memenuhi standar kesehatan dan gizi.
“Kami sangat berhati-hati. Karena ini program negara, jadi kualitas dan gizi adalah tanggung jawab besar kami,” tegasnya.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan program unggulan pemerintah yang bertujuan meningkatkan gizi siswa dan menunjang pembelajaran. Karena itu, baik pihak sekolah maupun penyedia makanan menegaskan komitmennya untuk menjaga mutu, higienitas, dan ketepatan waktu dalam pendistribusian makanan. (Red)