Puluhan Truk Lalu Lalang! Tidak Ada Sosialisasi Aktivitas PT.LMI, Warga Sidokelar Protes dan Blokade Jalan.
Kabar1lamongan.com – Puluhan Truk DT lalu lalang di poros jalan Desa Sidokelar, Warga mulai resah melihat aktivitas truk-truk yang tertutup terpal biru yang di sinyalir menuju pabrik PT. LMI (Lamongan Marine Industry) yang terus melintasi jalan desa sidokelar sejak pagi hari sampai sore. Sejumlah warga mengeluhkan dampak negatif aktivitas dari truk tersebut, terutama terkait keselamatan anak-anak yang sering bermain di sekitar jalan desa, kondisi jalan dan akses jalan yang tidak lebar itu juga di nilai mengganggu kegiatan harian warga sekitar. Minggu, 11 mei 2025.
Keresahan masyarakat Desa Sidokelar timbul akibat merasa sama sekali tidak diberi informasi tentang aktivitas PT. LMI, baik dari Pemdes atau pihak PT.LMI. Tiba-tiba truk-truk besar bermuatan pedel itu mulai lalu-lalang sejak pagi sampai sore di jalan desa.
“Kami resah sebagai warga Desa Sidokelar, Banyak dari kami yang mengeluhkan dampak negatif aktivitas dari truk tersebut, baik polusi, kebisingan, terutama terkait keselamatan anak-anak yang sering bermain di sekitar jalan desa, apalagi kekhawatiran kondisi jalan bisa rusak karena di lewati puluhan Truck DT yang lalu lalang dari pagi sampai sore berulang. Akses jalan yang tidak lebar itu juga di nilai mengganggu kegiatan harian warga sekitar,” Terang wawan warga Desa Sidokelar. Minggu,(11/05/2025).
Warga Desa sidokelar dan pemuda sidokelar menggelar rapat internal untuk membahas langkah lanjutan. Dalam rapat tersebut, diputuskan bersama warga Desa Sidokelar melakukan blokade jalan sebelum Pemdes atau pihak PT LMI melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar.
“Warga dan pemuda desa sidokelar. hari ini secara tegas menyampaikan penolakan terhadap aktivitas truk-truk proyek PT LMI yang mulai beroperasi tanpa adanya sosialisasi kepada masyarakat. Kegiatan yang dilakukan secara mendadak ini telah menimbulkan keresahan warga karena berdampak langsung terhadap keamanan jalan lingkungan, kenyamanan aktivitas harian, serta berisiko merusak infrastruktur lokal,” ungkap warga tegaskan.
Setelah melakukan blokade jalan, berbondong-bondong warga sidokelar bersama pemuda Desa Sidokelar, Kecamatan Paciran menyerbu PT LMI untuk meminta penjelasan pihak LMI, Namun hanya ditemui pihak satpam dan belum bisa bertemu dengan manajemen dari PT LMI.
Masyarakat menuntut agar seluruh aktivitas kendaraan proyek dihentikan sementara sampai dilakukan sosialisasi yang transparan dan melibatkan seluruh elemen warga.
“Jalan di utara sana sudah di tutup dan harapan kami sebelum ada konfirmasi atau pemberitahuan dari perusahaan, saya harap jangan ada kegiatan terlebih dahulu” ujar wawan, perwakilan pemuda dan warga.
Masyarakat Desa Sidokelar mendesak Pihak PT LMI untuk segera memediasi pertemuan antara pihak Pemdes, Warga dan pihak PT.LMI guna mencegah eskalasi konflik serta memastikan bahwa segala bentuk pembangunan tetap menghormati hak-hak masyarakat sekitar. (Lutf/Red)
