Daerah Relawan Protes Keras, Persoalkan Pencopotan Banner Sepihak oleh Oknum Satpol PP Kecamatan...

Relawan Protes Keras, Persoalkan Pencopotan Banner Sepihak oleh Oknum Satpol PP Kecamatan Lamongan Kota.

Relawan Protes Keras, Persoalkan Pencopotan Banner Sepihak oleh Oknum Satpol PP Kecamatan Lamongan Kota.

Kabar1lamongan.com – Kericuhan persoalan dugaan pencopotan banner oleh oknum satuan polisi pamong praja Kecamatan Lamongan kota, akibat dari ulah oknum Pol PP yang diketahui bernama Sutarto tersebut mendapatkan reaksi dari para relawan dan timses salah satu paslon. Sempat terjadi pertengkaran antara pol PP bernama Sutarto dengan para timses salah salah satu kandidat calon Bupati Lamongan nomor urut 1 di Kantor Kecamatan Lamongan. Rabu (30/10/2024)

Hal tersebut di ungkapkan oleh oknum Satpol PP Sutarto, ia mengatakan, perbuatannya mencopot banner yang bertuliskan “Lamongan Ganti Bupati,” itu karena dinilai banner tersebut melanggar perda.

Advertisement

“Ada undang-undang terkait hal tersebut saya sudah sesuai perda. Sudah sesuai dengan sosialisasi,” ujarnya.

Angga perwakilan pengawas Kecamatan Lamongan Kota mengatakan,” terkait permasalahan Banner itu bukan alat peraga kampanye, jadi itu wewenang satpol PP sebagai penegak perda,” ujarnya.

Sementara itu, diungkapkan oleh Rudi Relawan Paslon 01, Harusnya oknum satpol PP itu harusnya berkomunikasi dengan Bawaslu, dan Forkopimcam untuk mencopot banner itu, bukan atas perintah pribadi salah satu pejabat. Dijelaskan juga bahwa banner itu adalah bentuk himbauan kepada masyarakat lamongan agar tidak golput dan mengikuti perhelatan demokrasi pilkada Lamongan 2024 pada 27 November nanti.

“Ini banner adalah kami yang pasang sebagai bentuk himbauan kepada masyarakat, karena saat ini adalah masa untuk pergantian Bupati Lamongan. Karena sesuai dengan ketetapan pemilu maka harus dan wajib ada pergantian Bupati, bila tidak ada pilkada untuk pergantian Bupati maka di sebut melanggar hukum,” katanya.

Bersitegang mulai mereda setelah datang anggota dari Polres Lamongan datang untuk melerai dan mengambil alih melalui musyawarah mufakat. (Red)

Advertisement