Program Kolaborasi Kodim 0812 Lamongan Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan
Kabar1lamongan.com – Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional, Kodim 0812/Lamongan kembali meluncurkan Program Kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berarti (Kodim 0812 Lamongan bersinergi untuk mewujudkan petani organik dan ramah lingkungan untuk menciptakan solusi) dalam meningkatkan Ketahanan Pangan melalui Tanam Jagung.
Dalam kolaborasi ini, TNI jajaran Kodim 0812 Lamongan bersinergi dalam kolaborasi bersama BPP Kecamatan Maduran ,PPL Desa Klagensrampat, PT. Bintang Citra Asia dan Satgas pandu Jotosanur beserta kelompok Tani Dusun Srampat melakukan penanaman jagung di lahan pertanian seluas 1,5 Hektar yang bertempat di Desa Klagensrampat Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan, Senin (22/07/2024).
Dalam hal ini Peltu Ary selaku Danpos Ramil 0812/16 Maduran saat berada di lokasi pendampingan tanam jagung bersama kelompok tani dan BPP kec Maduran serta PPL Desa Klagensrampat, PT. Bintang Citra Asia dan Satgas pandu Jotosanur menyampaikan bahwa langkah kolaborasi yang bersinergi dalam mendukung program pemerintah terkait hal ketahanan pangan, juga membantu meringankan sedikit beban petani, agar dalam menanam jagung lebih cepat selesai.
“Pendampingan dalam tanam jagung ini kita lakukan untuk mendukung ketahanan pangan nasional karena ini program pemerintah. Dan juga bisa sedikit membantu petani saat menanam jagung,” Terangnya.
Lanjutnya untuk jenis tanaman jagung yang ditanam adalah jenis Hibrida lokal dan kegiatan pendampingan ini akan rutin dilaksanakan untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.
Rencananya kegiatan pendampingan penanaman jagung bersama kelompok tani lainnya, akan terus dilakukan secara rutin dan bergantian. Hal ini adalah untuk meningkatkan kerja sama dan sinergitas antara TNI dengan masyarakat.
Disebutkannya program ini merupakan kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah dengan Program Kolaborasi “Kodim 0812 Lamongan Bersinergi untuk wujudkan petani Organik dan Ramah lingkungan untuk menciptakan solusi dalam ketahanan pangan nasional.
“Kenapa revolusi jagung, karena dulu dari hasil analisisnya jagung merupakan komoditi yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani, dan bisa membuka lapangan kerja karena sektor ini sangat besar serapannya terhadap tenaga kerja, serta sebagai bagian upaya pengentasan kemiskinan, karena memang anggota kelompok tani sebagian masuk keluarga prasejahtera,” terangnya. (pendim0812)
