Daerah Sambut Bulan Suci Ramadhan, DPD Matra dan DPC Moeldoko Center Lamongan Adakan...

Sambut Bulan Suci Ramadhan, DPD Matra dan DPC Moeldoko Center Lamongan Adakan Haul untuk Lelulur

Sambut Bulan Suci Ramadhan, DPD Matra dan DPC Moeldoko Center Lamongan Adakan Haul untuk Lelulur

Kabar1lamongan.com – Ketua DPD Masyarakat Adat Nusantara (Matra) dan DPC Moeldoko Center Kabupaten Lamongan adakan Haul untuk leluhur sekaligus sambut bulan suci ramadhan 1445H/2024M.

Rangkaian acara dilaksanakan untuk haul, diantaranya khotmil Qur’an, Tahlil, Santunan Anak Yatim, sekaligus Tausyiah yang disampaikan oleh KH. Baroq (Pengasuh PonPes Arisdy Brumbung Paciran).

Advertisement

Haul tersebut diantaranya dikhususkan untuk mendoakan almarhum dan almarhummah :
1. H. Mohammad Noor
2. Hj. Tjijiek Masyrifah
3. Chaidir Noer
4. Nurbana
5. H. Mughnie
6. Hj. Rahima
7. M. Agung Ismail

Harun Setiawan selaku ketua Matra dan Moeldoko Center Lamongan menuturkan bahwa Haul ini sebagai wujud untuk meneruskan perjuangan para leluhur sekaligus mendoakan para leluhur agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

“Tujuan haul diantaranya agar kita selaku generasi penerus agar terus berjuang yang terbaik untuk bangsa dan negara, selain itu juga tak lupa kita juga mendoakan agar leluhur yang sudah mendahului kita bisa mendapatkan ampunan dari Allah SWT,” tuturnya.

Sambut Bulan Suci Ramadhan, DPD Matra dan DPC Moeldoko Center Lamongan Adakan Haul untuk Lelulur. Foto : Kabar1 (10/03/24)

Apalagi momen haul ini bertepatan dengan jelang memasuki bulan suci Ramadhan, semoga diberi keberkahan dan bisa bermanfaat untuk semuanya.

“Diawali dengan khotmil Qur’an, tahlil bersama dengan anak yatim piatu, santunan dan berbagi kepada anak yatim piatu dan ditutup dengan tausyiah dari Gus Barok. Semoga rangkaian ini menjadi ladang pahala kita semua,” tambahnya.

Sementara itu, Gus Barok dalam tausyiahnya mengatakan akan kemuliaan acara yang melibatkan anak yatim piatu.

“Doanya anak-anak yatim piatu merupakan doa yang pasti dikabulkan oleh Allah SWT, maka dari itu sebelum memasuki bulan suci ramadhan mari kita semua mendoakan para leluhur kita. Kalau pada istilah jawanya yaitu megengan, megengan biasanya dilakukan pada menjelang puasa dan menjelang hari raya idul fitri,” terang Gus Barok.

Lebih lanjut, Gus Barok selaku pengasuh ponpes Arisdy Brumbung Paciran menjelaskan akan makna mengirim doa kepada leluhur sesuai dengan apa yang diajarkan oleh para walisongo.

“Jadi, para walisongo dulu ketika menyebarluaskan islam di tanah jawa ini tidak menggunakan cara-cara peperangan, melainkan ajaranya dimasukan dalam tradisi dan budaya sehingga islam ditanah jawa ini menjadi kuat dan terbesar diseluruh dunia. Makanya ada istilah salah satunya yaitu megengan, itu riwayatnya ya dari para walisongo yang mengkombinasikan antara ajaran islam dan tradisi budaya jawa,” paparnya. (**)

Advertisement