Siswa se-Kabupaten Lamongan Sholat Ghaib untuk Saudara Muslim di Palestina
Kabar1lamongan.com – Siswa Se-kabupaten Lamongan melakukan sholat ghaib untuk saudara muslim di Palestina, seluruh siswa SD dan SMP se-kabupaten Lamongan melaksanakan sholat ghaib bagi saudara muslim mulai bayi sampai orang tua di Palestina yang meninggal dunia karena perang di jalur gaza. Jumat pagi (3/11/2023).
Kegiatan tersebut di mulai pukul 6 pagi, siswa sudah mulai menuju titik kumpul di halaman sekolah, mushola, atau masjid untuk melaksanakan khotmil Qur’an, doa bersama (istighotsah), sholat ghaib, dan sholat istisqa’.
“Kegiatan Jum’at Religi pagi ini ada 4 agenda yaitu Khotmil Qur’an dan doa bersama untuk keselamatan kita semua yang di Lingkungan Dinas Pendidikan, serta untuk pemimpin-pemimpin kita, untuk anak didik kita, guru-guru dan kita semua. Kegiatan Jumat Religi yang lain adalah sholat ghaib untuk saudara kita di Palestina. Semoga penjajahan Israel segera berakhir. Dan yang terakhir adalah sholat istisqa’ agar segera turun hujan dan membawa keberkahan bagi kita semua,” begitu menurut Pak Munif Syarif Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan.

Di samping sholat ghaib, siswa dan guru di Lamongan juga menyatakan rasa duka mendalam, keprihatinan, dan dukungan pada warga Palestina melalui penggalangan dana dan doa bersama.
Di tempat terpisah, Kantor Dinas Pendidikan juga mengadakan kegiatan yang sama, kecuali sholat istisqa’ (minta hujan) yang mana diadakan himbaunya diadakan di masing-masing sekolah. Kegiatan di masjid Annur Dinas Pendidikan di mulai pukul 06:15 dimulai dengan Khotmil Qur’an, dilanjut kegiatan istighosah, doa bersama, dan diakhiri dengan sholat ghaib. Kegiatan di masjid ini dihadiri seluruh pegawai dinas pendidikan dan perwakilan guru dari SMPN dalam kota dan sekitar kota Lamongan.
Sementara itu, Plt. Sekretaris dinas pendidikan chusnu Yuli mengatakan, “Kegiatan Jumat Religi itu, selain untuk membangkitkan empati siswa pada perjuangan rakyat Palestina (melalui sholat ghaib) dan empati pada masyarakat karena sudah mulai kekeringan dan kesulitan air, juga untuk mengajak siswa mempraktekkan secara langsung bagaimana sholat ghaib dan sholat istisqa’,” ungkapnya.

Ditambahkan Chusnu Yuli, “Melalui Khotmil Qur’an dan istighotsah, kita berharap permasalahan yang ada di Lamongan segera ada penyelesaiannya, pendidikan di Lamongan semakin damai, aman dan nyaman bagi siswa, dan semua pimpinan, pegawai, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa diberi keselamatan, kesehatan, dan keberkahan rejeki,” pungkasnya. (F2/Red)










