Hadirkan Jurnalis media kabar1lamongan, SMA Muhammadiyah 4 Lamongan mengadakan Diskusi Menarik Seputar Media Sosial
Kabar1Lamongan.com – Jurnalis media kabar1lamongan hadir di SMA Muhammadiyah 4 Lamongan pada Rabu, 4 Oktober 2023. Acara tersebut diisi dengan seminar literasi bertajuk tema Diskusi Menarik Seputar Media Sosial. Kemajuan teknologi komunikasi nyatanya selain memberikan dampak positif, juga memberikan dampak negatif, khususnya bagi remaja. Dunia maya berisi berita dan informasi yang tak terhitung jumlahnya. Keberlimpahan informasi dan literasi tersebut akan sangat membantu bila dapat dimanfaatkan dengan baik, seperti membantu remaja untuk mengaktualisasikan diri, membantu proses belajar, berinteraksi dengan teman, bermain game, atau untuk sekedar mengisi waktu luang.
Bapak Bayu Fazari selaku pembicara menyampaiakan bahwa Media sosial sangat penting sekali, banyak sekali dampak positif dan negatif jadi harus bijak dalam bermedia sosial itu sendiri dan media sosial bisa menghasilkan pendapatan adek – adek asalkan tau caranya. Pembuatan konten media sosial tidak bisa satu orang tapi harus punya tim yang betul betul dapat menjiwai. Salah satu pendapatan yang paling terbanyak dimedia sosial adalah tiktok dan saat ini tiktok shop ditutup diindonesia. Dalam hal ini kalau bukan kita siapa lagi, saya mengajak adek – adek untuk aktif bermedia sosial ayo kita memperbaiki dan ayo sama – sama kita belajar.
Secara pengertian yang lebih sederhana, Media sosial merupakan tempat bagi penggunanya untuk berbagi informasi, pemikiran, dan perasaan. Sedangkan, media mainstream dalam hal ini adalah media massa merupakan tempat pelaporan (reporting) jurnalistik, yakni pemberitaan peristiwa dalam bentuk berita (news).
Sementara itu, dari segi konten, pemberitaan di media dibuat dan ditulis oleh seorang yang disebut jurnalis atau wartawan. Sementara itu, konten media sosial diproduksi oleh pengguna dan siapa saja (individu atau lembaga). Media sosial konten-kontennya dapat diisi dengan bebas. Sedangkan, media mainstream berisi struktural yang cukup kompleks.
Selain itu, perlunya juga secara khusus kesadaran masyarakat sebagai produsen dan konsumen konten di media sosial. Masyarakat sebagai produsen konten juga harus memikirkan dampak atau impact yang akan dihasilkan dengan pemberitaan tersebut. Jangan hanya karena mengejar viral, tetapi malah menimbulkan hoaks dan huru-hara di sesama masyarakat yang bermain media sosial. Selain itu, seminar literasi juga harus ditingkatkan agar masyarakat sebagai konsumen dapat lebih kritis dan tidak mudah termakan pemberitaan hoaks di media sosial.
Setelah pemaparan materi selesai dilakukan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama kurang lebi tiga puluh menit, yaitu kesempatan siswa untuk bertanya kepada pembicara seputar materi yang sudah diberikan.
Penulis. Selamet Priyanto