Kabar1lamongan.com – Dalam rangkaian memperingati HUT Ke-78 Kemerdekaan RI Pemdes Tejoasri, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan menggelar Festival Dayung Perahu Tradisional, di Kali Bengawan Mati Desa Tejoasri. Minggu, (27/08/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Lamongan, Bupati bersama jajarannya, OPD Pemuda Olahraga Bersama OPD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Camat Laren dan Kepala Desa Se Kecamatan Laren turut hadir memeriahkan acara ini.
Kepala Desa Tejoasri, Yusuf Bachtiar, berharap melalui event tahunan ini dapat semakin menumbuhkan ekonomi kreatif serta terciptanya masyarakat yang makmur dan berdaya. Niat besar kepala desa Tejoasri untuk mewujudkan desa wisata tampak jelas terlihat dengan suksesi penyelenggaraan Event Festival Dayung Perahu Tradisional yang sudah terjadi dua kalinya ini. Yusuf Baktiar mampu menciptakan dan menghantarkan kemajuan Desa Tejoasri di bidang pariwisata dengan ajang Festival Dayung dan kemakmuran warga desanya di sektor UMKM.
“Alhamdulillah Mudah-mudahan dengan event dayung ini semakin menghidupkan wisata kita, semakin menghidupkan ekonomi kreatif masyarakat, sehingga menciptakan masyarakat yang berdaya bisa kita ciptakan bersama-sama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yusuf Bachtiar mengatakan tidak ada batasan usia dalam perlombaan, namun setiap tim diwajibkan untuk melampirkan data diri yang disertai foto kopi KTP domisili asli Desa tersebut dan surat rekomendasi dari kepala desa setempat, hal tersebut guna menghindari kecurangan adanya pengambilan peserta/atlet dari luar desa.
“Dari Event Festival Dayung Perahu Tradisional ini diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit atlet dayung baru di Kabupaten Lamongan. Festival ini diikuti sebanyak 32 tim yang terdiri dari 5 peserta dayung, 2 cadangan, dan 2 official, para tim atlet akan diuji ketangkasannya sepanjang 350 meter,” tutur Kades Tejoasri.
Juara pertama di raih peserta dari Dusun Pilang Desa Tejosari Laren; Juara Kedua yaitu Desa Parengan, Maduran dan Juara Tiga dari Desa Sukorejo Karangbinangun serta Juara Empat dari Desa Meluwur Glagah.
Sementara itu di kesempatan yang sama, dalam sambutannya Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan yakni dengan diselenggarakannya Festival ini diharapkan mampu menjadi daya tarik tersendiri di mata wisatawan baik lokal, regional maupun internasional. Sehingga, dengan rutinitas terselenggaranya kejuaraan ini, mampu memperkuat image Desa Wisata Tejoasri, sehingga kedepannya dapat mendongkrak terwujudnya menjadi salah satu Desa yang punya Khas Wisata di Kabupaten Lamongan.
“Alhamdulillah!! Luar biasa pada hari ini sangat ramai pengunjungnya, warga masyarakat sangat antusias dan Alhamdulillah di Kabupaten Lamongan ada 462 Desa dan ada 166 Desa Mandiri, 238 Desa berkembang serta sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Lamongan. Dan salah satu Desa Mandiri adalah Desa Tejoasri. Pemkab Lamongan akan terus mendorong agar desa-desa di Kabupaten Lamongan ini menjadi desa-desa yang berjaya,” ucap pak Yes.
Bupati Lamongan lebih lanjut juga menambahkan, bahwa kemajuan dan berkembangnya desa-desa di Lamongan, tidak terlepas dari inisiatif, kreativitas, kepemimpinan, dan leadership, kepala desa di masing-masing wilayah. (F2/Dell)