Kabar1lamongan.com – Kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD)-1000 Desa Universitas Brawijaya (UB) telah menyelesaikan program kerja selama satu bulan di Kecamatan Ngimbang, yang berada di balai desa Mendogo, Kedungmentawar, Ganggangtingan dan Gebangangkrik Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Untuk itu tim menggelar acara pamit dalam perpisahan yang dihadiri Kepala Kades Kedungmentawar, Ganggangtingan, Gebangangkrik dan Mendogo, Babinsa desa Kedungmentawar, Ganggangtingan, Gebangangkrik dan Mendogo, perangkat desa, anak-anak, dan segenap warga desa, Sabtu (05/08/2023).
Pada kegiatan ini, kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD)-1000 Desa Universitas Brawijaya (UB) mempersembahkan sebuah video yang mencakup rangkuman kegiatan pengabdian kepada masyarakat selama satu bulan.
Dosen Pembimbing Lapangan Buce Trias H S.Kom, M. Kom dan Drh Selly Kusumarini R, MSI mengatakan, selama satu bulan, kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD)-1000 Desa Universitas Brawijaya (UB) terdiri dari beragam program studi dan latar belakang berhasil merampungkan berbagai program kerja yang terfokus pada pemberdayaan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Melalui berbagai program yang dilaksanakan mencakup berbagai bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan sosial, Buce Trias melihat komitmen dan semangat yang tinggi ditunjukkan tim untuk membawa perubahan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat apa lagi di lapangan saat melaksanakan praktek di dampingi babinsa setempat.
“Hal ini sebagai wujud praktek interprofesional education. Semoga program MMD UB menjadi awal yang baik bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dalam masyarakat,” ungkap Buce Trias.
Tak hanya itu Babinsa Serda Putut wijanako menyampaikan pesan kebanggaannya atas ikatan yang kuat antara kelompok MMD dan masyarakat desa.
“Tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi kegiatan ini juga memberi pengalaman berharga bagi mereka dalam membuka wawasan serta memperkuat karakter. Kami berharap akan keberlangsungan program yang telah ada untuk masa depan,” ujarnya.
Menurutnya, MMD di Desa yang berada di kecamatan ngimbang ini menjadi cerminan nyata dari semangat kemanusiaan dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi dari mahasiswa.
“Sejak survey lokasi hingga penutupan, perjalanan ini menjadi pencapaian gemilang dan memberikan harapan cerah untuk pemberdayaan masyarakat di masa depan. Semoga semangat ini dapat terus berkobar bagi para adik adik mahasiswa UB untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” kata Babinsa.
Sementara itu Kepala Desa Bapak Suyami menyampaikan serta mengapresiasi berbagai program yang telah terselenggara.
“Perjalanan kelompok KKN UB menjadi contoh semangat mahasiswa dalam berkontribusi untuk masyarakat Desa . Pihak desa berterima kasih atas pengabdian yang telah dilakukan kepada masyarakat, dan berharap UB terus menjalin relasi baik dengan Desa ,” tuturnya.
Adapun perjalanan kelompok UB dimulai dari survey lokasi dan berkoordinasi dengan pihak desa untuk mengidentifikasi potensi, problematika, dan kebutuhan masyarakat setempat. Pada minggu kedua dan ketiga, berbagai program kerja dan aktivitas bermasyarakat mulai dilaksanakan, seperti sosialisasi pengolahan susu dan pelatihan susu menjadi susu probiotik, penyuluhan terkait penyakit kronis dan skrining kesehatan gratis, sosialisasi pencegahan penyakit toxoplasmosis kepada Ibu PKK, serta sosialisasi dan praktik pembuatan ecoenzym serta composting.
Program terkait lingkungan juga dilakukan, yakni kegiatan pemilahan sampah organik dan non organik, serta pengembangan dan pembagian tanaman obat keluarga yang sangat bermanfaat sebagai edukasi masyarakat untuk menanam apotek hidup yang bisa digunakan sebagai pertolongan pertama.” ungkapnya (Pendim0812)