Nasional Kapolri Minta Ujian Praktik Sim Ditinjau Ulang, Tidak Mempersulit Masyarakat.

Kapolri Minta Ujian Praktik Sim Ditinjau Ulang, Tidak Mempersulit Masyarakat.

Kabar1lamongan.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta supaya tes manuver angka 8 dalam ujian pembuatan surat izin mengemudi (SIM) ditinjau ulang jika memang sudah tidak relevan. Hal itu disampaikan Sigit dalam Upacara Wisuda STIK Tahun 2023 yang digelar pada Rabu (21/6/2023).

“Khusus untuk pembuatan SIM, ini saya minta ke Kakorlantas, tolong dilakukan perbaikan. Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak. yang namanya melewati zig-zag itu masih sesuai atau tidak”‘ kata Listyo dalam tayangan pidatonya di Youtube channel.

“‘Saya kira kalau memang sudah tidak relevan, perbaiki,” ucap dia lagi. Menurutnya pembuatan SIM seharusnya fokus pada nilai-nilai yang ingin dicari pada pengemudi. Kata dia yang terpenting menghargai keselamatan para pengguna jalan dan punya ketrampilan berkendara. Saya kira itu yang menjadi utama, jangan terkesan bahwa pembuatan ujian, khususnya praktik, ini hanya untuk mempersulit masyarakat dan ujung-ujungnya di bawah meja. Enggak tes malah lulus, ini harus dihilangkan,” kata Listyo.

Advertisement

Kemudia Kapolri juga mengatakan bahwa para wisudawan yang dihadapannya ikut tes praktik yang sama saat ini diselenggarakan ini kemungkinan cuma 10 persen yang lulus. Jika lulus dia bisa menjadi pemain sirkus.

“Saya kira, ini yang di sini kalau saya uji dengan materi tes yang ada ini mungkin dari 200 yang lulus paling 20. Bener enggak? Enggak percaya? Atau hari ini langsung saya bawa ke Daan Mogot, kalian langsung saya uji. Ya, karena kalau yang lolos dari situ pasti nanti lulus bisa jadi pemain sirkus,” ucap kapolri.

Sementara itu, Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya bakal merevisi ujian SIM C bila memang diperlukan. Korlantas Polri akan mengkaji ulang materi ujian praktik SIM C yakni tes jalur angka 8 dan zig-zag.

“Betul, nanti akan kami kaji apa yang disampaikan Pak Kapolri akan kami laksanakan. Kita akan mengkaji dan mengevaluasi, untuk ujian-ujian praktik. Khususnya di angka 8 dan zig-zag, apakah masih relevan digunakan,” ujar Yusri dalam konferensi virtual, Kamis (22/6/2023).

Dua model praktik pembuatan SIM C, baik itu tes jalur angka 8 maupun zig-zag, dianggap Kapolri sudah tidak relevan. (Red)

Advertisement