Ikuti Festival Ketupat Tanjung Kodok 2023, LA.KU Production Promosikan Wisata Lamongan Lewat Fashion.
Kabar1Lamongan.com – Gelaran Festival Kupatan Tanjung Kodok 2023 yang diadakan di area parkir timur Wisata Bahari Lamongan (WBL) Kecamatan Paciran itu berlangsung meriah dan sarat Makna. Ribuan masyarakat tumplek blek menghadiri tradisi budaya peninggalan tokoh penyebar agama islam di Pulau Jawa khususnya daerah Paciran dan sekitarnya yakni Sunan Sendang Duwur ini. Festival Kupatan Tanjung Kodok juga ini telah terpilih menjadi salah satu event unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2023 dan telah dikurasi pada bulan Oktober 2022. Sabtu (29/4/2023)
Festival ini selalu digelar seminggu setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri atau pada 7 Syawal Tahun Hijriyah ini biasa dikenal oleh masyarakat Lamongan dengan istilah lebaran Kupat.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Lamongan, Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, Dandim 0812/Lamongan Letkol Kavantri Endi Siswanto Yusuf, Sekda Moh Nalikan, Sekdin Pariwisata Jatim Dian Okta Yosinta, serta kepala OPD terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam kesempatan tersebut mengungkapkan rasa bangganya atas pelestarian budaya yang tetap dipegang teguh masyarakat.
Bupati Lamongan juga menjelaskan, Festival Kupatan ini sarat makna dan memiliki filosofi yang tinggi, sehingga penting untuk ditularkan, serta diketahui oleh generasi penerus sebagai pembelajaran yang berharga.
“Kupat maknanya adalah ngaku lepat (mengaku salah), manusia tempatnya salah, sehingga harus saling memaafkan setelah sebulan penuh menjalankan puasa ramadhan dan ditutup dengan Idul Fitri,” imbuhnya.
Dalam kegiatan itu juga ada pagelaran drama kolosal “Sejarah Kupatan Tanjung Kodok” yang dipersembahkan Komunitas Laskar Sunan Sendang juga dikisahkan, bahwa ketupat yang dihadirkan saat lebaran merupakan perwujudan ungkapan syukur kepada Allah SWT, dimana ketupat memiliki sisi empat bermakna bahwa setelah lebaran dan berhasil melewati rukun islam ke empat yakni puasa, menjadi tanda bahwa manusia bisa menahan hawa nafsu yang ada dalam dirinya yakni, nafsu amarah (emosional), lauwamah (biologis), supiah (duniawi), dan mutmainah (spiritual).

Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan Siti Rubikah, Puncak acara Festival Kupatan Tanjung Kodok 1444 H/2023 M ini diawali dengan kirab budaya gunungan ketupat yang diikuti 17 kontingen yang kemudian diarak dari Pelabuhan ASDP melewati Wisata Maharani Zoo and Goa (MZG) dan berakhir di Area Parkir Timur WBL Paciran sambil diiringi pagelaran kesenian khas pantura yakni jaran jinggo, tongkek dan terbang jador.
Kemudian acara kenduri kupatan yang diselenggarakan di menara rukyat WBL, dilanjutkan Drama Kolosal menampilkan cerita “Sejarah Kupatan Tanjung Kodok” yang dipersembahkan Komunitas Laskar Sunan Sendang.
Event Festival Kupatan ini, tambah Rubikah, telah diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan, mengikutsertakan seluruh desa/kelurahan di Paciran, para pegiat UMKM dan ekonomi kreatif di wilayah Pantura Lamongan.
Sementara itu owner LA.KU production yang dikenal sebagai pegiat UMKM dan ekonomi kreatif di wilayah Pantura Lamongan, Aprillia Wulandari, Warga Asli, Kecamatan Paciran Desa Kranji, dirinya mengatakan momentum kupatan adalah Tradisi yang sudah melekat sejak dirinya di masa anak-anak dulu.
“Sejak saya kecil dulu perayaan ini selalu di gelar. Bedanya dulu pakai perahu, Tapi kini jauh lebih modern dan kreatif karena menggunakan kendaraan darat serta ada pawai-pawai yang mengiringi. Perbedaannya untuk tahun Ini, Biasanya saya ikut menjadi peserta saja, Tapi alhamdulillah tahun ini, selain sebagai peserta acara. Saya juga menjadi pelaku UMKM yang turut serta mempromosikan wisata wisata di Lamongan melalui media Fashion,” Ujarnya.
Tambahnya, “Alhamdulillah kemarin respon masyarakat cukup bagus. Banyak juga yang borong Kaos dan Jacket terutama serie Anak-anak. Tradisi Ini juga sarat makna, dimana kita di ajarkan untuk Legowo dalam saling memaafkan, Saling berbagi, dan saling mendukung serta menghargai Masing-masing Kreatifitas tiap Desa. Jadi, Momentum ini pasti akan selalu dirindukan oleh warga paciran dan sekitarnya karena diadakan Eksklusif setahun sekali,” ungkapnya.
Ditambahkan juga olehnya (Aprillia Wulandari-Red), ” Ikuti juga Instagram kami di @LA.KU production,” tutup Aprilia Wulandari. (F2)
(Klik Snack Kami) https://sck.io/p/SXpvgPdT