Penuhi Target Kerja Kamtib Kemenkumham 2023, Lapas Lamongan Optimalkan Alat Time Patrol.
Kabar1lamongan.com – Lapas Lamongan membuat inovasi dengan mengunakan alat time patrol sebagai perlengkapan penunjang tusi keamanan dan ketertiban, selain itu pengadaan alat time patrol itu juga dalam rangka memenuhi target kerja Kemenkumham di tahun 2023. Penggunaan alat patroli elektronik (time patrol) tersebut dinilai dapat meningkatkan akuntabilitas dan kualitas dalam pelaksanaan kontrol keliling.
Kalapas IIB Lamongan, Mahrus Melakukan serah terima alat time patrol itu kepada Ka.KPLP (Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan) Andi E. Sutrisno di ruang hall lapas lamongan. Senin (27/02/2023).
Peralatan keamanan itu terdiri dari 1 (satu) genggam time patrol, 10 (sepuluh) titik check point, dan dengan kelengkapan lainnya. Peralatan keamanan digital ini (time patrol-red) tergolong canggih karena berbasis sidik jari, lengkap dengan segala fitur-fitur lengkap keamanan pendukungnya.
Sementara itu Kalapas Lamongan, Mahrus mengatakan pada awak media, “Lapas Lamongan menggunakan Alat Time Patrol untuk memenuhi target kerja Kamtib Kemenkumham di tahun 2023 dan sebagai penunjang pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban lingkungan Lapas Lamongan,” Ungkapnya, Selasa (28/02/2023) malam.
Senada dengan itu, Ka.KPLP (Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan), Andi E. Sutrisno menjelaskan bahwa alat time patrol sangat penting sebagai sarana pendukung keamanan, dirinya juga menjelaskan mekanisme dalam pengunaan alat Tersebut.

“Alat Time Patrol ini tentu penting sekali, Alhamdulillah sekarang lapas lamongan sudah memilikinya, inovasi juga ya. Untuk mekanisme, nantinya anggota rupam (regu pengamanan) melaksanakan troling dengan jadwal yang telah ditetapkan, kemudian mengunjungi titik check-point (titik rawan) dengan melaporkan kondisi terkini yang meliputi ketertiban, keamanan, kebersihan, kerawanan, dan kondisi fasumduk pengamanan secara langsung dan cepat, real-time,” terang Andi E. Sutrisno.
Dilanjutkan olehnya, “Setelah melakukan pelaporan, anggota rupam melakukan pencatatan fingerprint pada titik check-point tersebut. Kegiatan troling dilakukan tiap 2 jam dan pada kondisi jam-jam rawan. Pada akhirnya, manfaat dari penggunaan perangkat ini berdampak pada peningkatan disiplin rupam, kejelasan & keterukuran kinerja, serta optimalisasi kegiatan kontrol keliling secara real-time,” tutup Andi. (F2)










