Sepakat Damai, Tidak Ada Demo di Sukodadi, Konsolidasi Camat Berhasil.
Kabar1lamongan.com – Tersebar pamflet seruan aksi berlabel “Sukodadi Menjerit,” dengan tertulis sejumlah 500 orang yang menamakan diri Aliansi Peduli Masyarakat Sukodadi (Apemas) yang rencananya ada di dua tempat (Kantor Kecamatan dan Balai Desa) Sukodadi Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur pada Jumat (24/2/2023) pagi itu tidak jadi dilaksanakan, dan berujung damai. Pasalnya, perwakilan pendemo sepakat dan menandatangani berita acara damai di kantor camat Sukodadi.
“Sudah sepakat untuk damai,” ujar Ali Murtadho, Camat Sukodadi saat dikonfirmasi awak media di ruang tugasnya, usai memediasi pendemo dengan pihak Pemerintah Desa Sukodadi, Jumat (24/2/2023) siang.
Sebelumnya, Aliansi Peduli Masyarakat Sukodadi (APEMAS) melalui pamflet yang beredar di sejumlah grup WA, bakal menggelar seruan aksi berlabel “Sukodadi Menjerit” dengan beberapa point seruan.
Dalam pamflet tertulis, “Lanjutkan Pembangunan SKS yang dibekukan, Cabut Ijin toko swalayan ternama di Telon Selatan, Kembalikan hak penerima BLT DD, Kembalikan Tanah Desa yang di jual oleh mantan kades dan Copot Ketua BPD”.
Di waktu terpisah, Kepala Desa Sukodadi, Rollando Shein Jonna mengatakan, aksi demo sejumlah warganya yang tergabung dalam Aliansi Peduli Masyarakat Sukodadi dengan 5 seruan aksinya tidak jadi di lakukan.

“Acaranya mediasi mas, nggak ada demo, yang hadir kurang lebih 7 orang,” tutupnya.
Sementara itu, di tempat terpisah ketua cabang Perkumpulan Perduli Nusantara Tunggal (PPNT) Korwil Kabupaten Lamongan, Sarwiyono turut mengomentari persoalan yang ada di desa Sukodadi, dirinya turut memberikan saran bahwa menjelang tahun pemilu akbar di tahun 2024 yang sudah semakin dekat, semua warga masyarakat harus bisa turut serta berperan menjaga kondusifitas lingkungan, keamanan desa masing-masing, mempererat tali silaturahmi dan membudayakan komunikasi musyawarah.
“Ini saran, kita sebagai warga masyarakat harus bisa turut serta berperan menjaga kondusifitas lingkungan, apalagi menjelang tahun pemilu akbar di tahun 2024 yang sudah semakin dekat. Mari bersama menjaga keamanan desa masing-masing, serta lebih mempererat tali silaturahmi menyambut pesta demokrasi rakyat nanti. Sebagai bangsa yang besar kita harus membudayakan komunikasi musyawarah, jaga nilai-nilai luhur sosial, budaya tradisi jawa yang dijunjung tinggi, nilai kearifan lokal sebagai wujud cinta tanah air. Perdamaian itu indah, apalagi di bulan februari ini juga masih dalam nuansa isra mi’raj Nabi Muhammad SAW. Semoga kita semua dalam kedamaian dan kebahagiaan. Aamiin !! Ungkapnya. (Im/F2)