Kabar1lamongan.com – Kantor Kecamatan Paciran dan pemukiman warga setempat terendam banjir genangan, Selain itu, angin kencang juga mengakibatkan pohon di Paciran tumbang dikarenakan intensitas hujan deras disertai angin .
Hujan deras terjadi sejak pukul 03.15 WIB hingga 05.25 WIB. Kemudian hujan dengan intensitas sedang terus terjadi hingga siang hari, hujan deras yang mengguyur kawasan Paciran ini mengakibatkan banjir menggenangi sejumlah lokasi di Paciran. hal tersebut di ungkapkan Nurhadi saat dikonfirmasi.
Secara rinci, Nurhadi mengatakan bahwa hujan deras ini mengakibatkan Kantor Kecamatan Paciran dan ruang Sekretariat Satpol PP setempat tergenang air banjir. “Genangan air di Kantor Kecamatan Paciran setinggi lebih kurang 45 cm,” katanya.
Kemudian, tambah Nurhadi, banjir juga menggenangi Perumahan Graha Indah Paciran Blok D, Desa Kranji. ” Banjir di Kelurahan Blimbing banjir tingginya sekitar 35 cm. Sedangkan untuk Perum Graha Indah setinggi lebih kurang 50 cm,” imbuhnya.
Selain dilanda hujan deras, Nurhadi mengungkapkan, angin kencang dan puting beliung juga menerjang kawasan Paciran. Akibatnya, rumah penduduk di wilayah Paciran dan toko Alfart mengalami kerusakan sedang. Bahkan pohon dan tiang listrik pun turut tumbang. Tidak hanya itu, banjir karena hujan deras ini juga merendam kawasan di Kelurahan Blimbing, tepatnya di sebelah selatan Pasar, Lingkungan Padeg RT 2, 3, dan 4 Kelurahan Blimbing hingga jalan depan Pasar Blimbing. Paparnya.
“Angin puting beliung menerpa rumah penduduk di RT 02 RW 05 dan RT 02 RW 1, Dusun Dengok, Desa Kandangsemangkon dan satu gedung TK Aisiyah setempat dengan kondisi rusak ringan. Kejadiannya sekitar pukul 06.45 WIB, tadi pagi. Serta terdapat pohon di Desa Kandangsemangkon dan tiang listrik di Dusun Tlogoringin Desa Tlogosadang yang tumbang dan saat ini telah selesai dievakuasi warga,” tuturnya.
angin kencang tersebut juga merobohkan bangunan pengaman tangga dalam rumah. Nahasnya, pengaman yang roboh itu menimpa anak balita berusia 1,5 tahun, di Dusun Padeg Desa Sumurgayam.
“Identitas pemilik rumah dan korban masih belum lengkap, kita masih melakukan identifikasi lebih lanjut,” tutupnya.
Di sesi bersamaan, salah seorang warga perumahan Graha Indah Paciran Roni menuturkan, banjir yang meluber ke permukiman warga Graha Indah ini disebabkan oleh hujan deras, yang kemudian membuat Kali Brumbung tak mampu menampung banyaknya volume air.
Dampak dari banjir karena luapan Kali Brumbung ini merupakan banjir tahunan yang kerap terjadi. “Kiriman air dari selatan, tapi karena sungai tak mampu menampung tingginya intensitas hujan, akhirnya terjadi banjir,” ujarnya.
Menurut Roni, ketinggian banjir yang sempat melanda di perumahan Graha Indah Paciran ini setinggi pinggang orang dewasa dan mengalir begitu deras. “Banjir karena limpahan air dari Kali Brumbung. Setidaknya ada lebih kurang 70 rumah di perumahan ini yang sempat terendam air,” katanya.
Roni bersyukur, untuk saat ini air yang menggenangi Graha Indah sudah berangsur surut. “Warga sudah mulai membersihkan rumah dari sisa-sisa material banjir dan lumpur. Banjir terjadi mulai pukul 7 pagi ini. Alhamdulillah sekarang sudah berangsur surut,” Pungkasnya.(**)
