Komunitas Komunitas Badut Lamongan Galang Dana Kemanusiaan untuk Bencana Alam Cianjur

Komunitas Badut Lamongan Galang Dana Kemanusiaan untuk Bencana Alam Cianjur

Komunitas Badut Lamongan Galang Dana Kemanusiaan untuk Bencana Alam Cianjur

Kabar1lamongan.com – Keperdulian tidak harus melihat pekerjaan atau profesi, semua orang bisa turut andil dan peduli dengan banyak cara yang bisa dilakukan. Terutama untuk kegiatan sosial atau penggalangan dana kemanusiaan, begitu halnya Komunitas Badut yang ada di Lamongan mereka beraksi turun ke jalan menggalang dana untuk korban bencana gempa di Cianjur Jawa Barat.

Dua Komunitas Badut, Suka Ceria Ki Rembong dan Badut Pantura ini dengan penuh semangat mengetuk hati para pengguna jalan di sepanjang jalan raya Kota Lamongan, tepatnya di pasar Sidoarjo dan lampu merah perempatan pasar Sidoarjo lamongan untuk turut serta secara sukarela menyisihkan sebagian harta untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa di Kabupaten Cianjur beberapa Minggu lalu.

“Kegiatan kami dimulai dari pukul 10.00 WIB sampai sore hari. Kami Komunitas Badut Lamongan mengucapkan terima kasih atas semua pihak, para masyarakat pengguna jalan atas kepeduliannya untuk saudara-saudara kita di Cianjur,” ujar Moh Shodiq ketua Pelaksana Badut Lamongan Peduli Cinjur saat dikonfirmasi. Kamis (21/12/2022).

100% hasil donasi kemanusiaan ini kami berikan kepada para korban bencana alam Cianjur dan tak lupa Ia juga memohon maaf atas ketidaknyamanannya para pengguna jalan yang mungkin merasa terganggu dengan aksi kemanusiaannya bersama komunitasnya.

“Sekali lagi terima kasih banyak bagi masyarakat yang sudah ikut berdonasi dan mohon maaf jika mungkin kegiatan kami mengganggu penggunaan jalan,” ucapnya.

M.Shodiq mengatakan, uang hasil donasi dari aksi sosialnya turun ke jalan itu akan didonasikan ke Pondok Pesantren Al-I’thisom yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur.

“Alhamdulillah terkumpul Rp.3.274.000,-, akan kami donasikan ke PonPes Al- I’thisom berupa barang bahan pokok, nantinya akan dikirim ke sana cianjur,” katanya.

Dalan pesannya, Moh. Shodiq menuliskan slogan yang cukup menarik, “Profesi bukan warisan dan tidak akan kami wariskan. Dimana, Kapan dan apapun profesinya, kita belajar menebar manfaat kepada sesama, ‘Khoirunnas anfa’uhum linnaas’,” terangnya. (Red)