Talkshow Bersama Bunda Baca Jatim, Arumi Bachsin di Hari Aksara Internasional ke 57
Kabar1lamongan.com – Dalam rangka hari Aksara Internasional Tahun 2022 Tingkat Provinsi Jawa Timur yang di gelar di Wisata Bahari Lamongan, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Kegiatan itu di gelar selama dua hari, tanggal 26-27 Oktober 2022. Kegiatan yang bertema “Transformasi Literasi dalam Konteks Merdeka Belajar” ini dibuka langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, pada Rabu (26/10/2022).
Di hari kedua event tersebut, di acara talkshow peringatan hari Aksara Internasional Ke-57 tahun 2022 Provinsi Jawa Timur, Kamis sore (27/10/2022) yang dihadiri langsung oleh bunda baca jawa timur, Arumi Bachsin Emil Dardak. Arumi mengajak para orang tua untuk meningkatkan literasi anak-anak lewat membaca, dengan membangun suasana yang nyaman, dan penuh kreativitas saat membaca.
“Proses Transformasi literasi butuh kolaborasi dan sinergi berbagai pihak, tidak hanya guru tapi juga orang tua harus dapat memberikan support luar biasa, maka tingkat literasi anak akan bisa ditingkatkan,” kata Arumi Bachsin Emil Dardak yang juga sebagai ketua PKK Jatim.
Dalam Talkshow itu Arumi juga mengatakan, peran orangtua sangat penting untuk meningkatkan literasi pada anak sejak dini, orang tua harus memiliki waktu yang berkualitas atau quality time dengan anak, salah satunya yakni dengan menemani saat membaca.
“Bagaimana kita sebagai orang tua punya quality time bersama anak-anak. Waktu tidak harus lama tapi berkualitas. Anak belum bisa membaca, kita yang membacakan saat mengantarkan anak tidur kita bacakan buku atau dongeng, percayalah ada perubahan pada anak-anak yakni imajinasi, Karena sumber informasi anak itu terbanyak dari orang tuanya,” terang bunda baca Arumi.
Yang tidak kalah penting adalah beradaptasi dengan literasi digital. Hal ini dikarenakan transformasi digital telah masuk ke dalam kehidupan sehari-hari, Dimana anak-anak kini bisa membaca buku melalui ponsel atau laptop.

“Jadi pembiasaan membaca selain di sekolah itu juga penting. Harapannya literasi itu bisa menambah kualitas hidup masyarakat dari mulai tingkat dini. Tentunya dengan harapan, literasi atau bacaan-bacaan itu bisa mempengaruhi kreativitas anak, critical thinking-nya anak dan juga life skill-nya,” ungkap bunda arumi.
Lebih lanjut menurutnya, tingkat literasi saat ini beda dengan dahulu kala. Bila dulu tujuannya untuk menuntaskan buta huruf, namun saat ini angka buta huruf di Indonesia sudah di bawah 2%.
“Artinya generasi sekarang sudah banyak yang bisa membaca, namun bagaimana anak-anak bisa memahami bacaan, mendiskusikan dan bahkan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari itu menjadi penting,” tutupnya. (F2)










