Birokrasi Dukung UKM Berkembang di Lamongan, 1.025 Sertifikat Diserahkan Pelaku Usaha Lintas Sektor

Dukung UKM Berkembang di Lamongan, 1.025 Sertifikat Diserahkan Pelaku Usaha Lintas Sektor

Kabar1lamongan.com – Sebanyak 1.025 sertifikat tanah diserahkan kepada para pelaku usaha kecil Lamongan program lintas sektor yang diselenggarakan Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lamongan dalam rangka peringatan Hari Agraria Nasional dan Tata Ruang ke-62 di halaman Kantor BPN Lamongan, Jumat (9/9).

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara simbolis menyerahkan sertifikat tanah langsung kepada penerimanya yang tak lain para pengusaha di berbagai lintas sektor seperti peternak sapi, pemilik usaha jamu kunyit asam, pengusaha penggemukan sapi, pemilik toko pakan burung dan air kemasan, pengusaha asam kemasan dan beras wangi, hingga pengusaha pembibitan semangka sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada para pelaku usaha kecil di Lamongan.

Melalui sertifikat tersebut, Pak Yes berharap usaha yang dimiliki semakin berkembang besar dan mudah dalam memperoleh akses permodalan.

“Tadi diserahkan 1.025 sertifikat tanah program lintas sektor. Tentu ini memberikan efek luar biasa, dengan sertifikat ini panjenengan sedoyo akan mudah dalam memperoleh akses permodalan,” tutur Pak Yes.

Pak Yes juga mengapresiasi pencapaian BPN Lamongan dalam percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), yang mampu mengantarkan Kabupaten Lamongan menjadi kabupaten terbanyak dan terlengkap dalam program PTSL.

“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada BPN yang terus mereformasi serta tata manajemen yang mudah dijangkau masyarakat, seperti pelayanan sabtu-minggu yang memudahkan masyarakat untuk mengambil sertifikatnya,” imbuhnya.

Selain penyerahan sertifikat tanah program lintas sektor, dalam rangkaian Hari Agraria Nasional dan Tata Ruang ke-62, BPN Lamongan juga meluncurkan aplikasi Ladara, yakni marketplace asli Indonesia yang diharapkan semakin mengangkat UKM di Indonesia termasuk Lamongan.

“Ladara ini suatu aplikasi marketplace seperti halnya marketplace lainnya, Ladara ini asli Indonesia dan Insyaallah ini akan dimulai di BPN dalam mengangkat UMKM,” terang Eko Jauhari, Kepala BPN Lamongan.

Lebih lanjut diterangkan Eko Jauhari, selain meluncurkan Aplikasi Ladara, BPN Lamongan juga memiliki pelayanan loket prioritas yang dikhususkan untuk warga yang datang langsung melakukan pengurusan akta tanah tanpa bantuan pihak ketiga seperti notaris/PPAT atau pihak lain.

“Ini inovasi yang terus kami lakukan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Lamongan,” pungkasnya. (Hms)