Tasyakuran HUT Ke-77 RI Desa Dagan Solokuro, Wujud Syukur dan Uri-Uri Sejarah Desa.
Kabar1lamongan.com – Warga RT 03 dan RT 04, Desa Dagan, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan mengadakan tasyakuran HUT ke 77 RI sebagai wujud syukur serta uri-uri sejarah leluhur desa. Acara tersebut guna mengingatkan warga Dagan agar selalu bersyukur atas perjuangan para leluhur Desa Dagan.
Acara yang berlangsung di Desa Dagan tersebut dihadiri seluruh warga RT03 dan RT04 serta dimeriahkan oleh grup gendingan jawa joyo samudro PP sunan drajat yang dipimpin oleh ustad Ridwan berjalan dengan penuh khidmat. Kamis malam (25/08/22).
Dalam Taushiyahnya, Ustad Ridwan menjelaskan bahwa uri-uri sejarah desa sangatlah penting agar masyarakat bisa mengetahui sejarah serta bisa bersyukur atas perjuangan para leluhur Desa.
“Dagan ini punya leluhur yang luar biasa, bukan orang biasa. Leluhur Desa Dagan juga menjadi salah satu pejuang kemerdekaan, beliau yaitu KH Amin pejuang yang punya cerita herois sehingga namanya juga tercantum dalam salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia,” jelas Ustad Ridwan.
Bukan hanya sosok KH Amin yang menjadi pejuang kemerdekaan, akan tetapi dicatatan sejarah Desa Dagan juga menjadi salah satu wilayah yang juga berpengaruh di era kerajaan Demak Bintoro.
Ustad Ridwan menambahkan bahwa sebagai warga Dagan harusnya bisa bersyukur karena Dagan mempunyai sejarah yang panjang serta memiliki tokoh Pejuang Kemerdekaan.
“Saya berharap kedepan warga Desa Dagan bisa mempunyai semangat juang seperti figur KH Amin biar kedepanya muncul figur-figur pejuang yang berasal dari Desa Dagan seperti tokoh pahlawan KH Amin,” imbuhnya ustad Ridwan yang juga lulusan S2 Sejarah.
Sementara itu Warjidan selaku Kepala Desa menyampaikan bahwa acara uri-uri sejarah ini sangat penting agar masyarakat Dagan bisa mengetahui sejarah Desa Dagan.
“Kami berterima kasih kepada ustad ridwan dan seluruh warga RT 03 dan RT 04, dengan adanya acaraa ini kami berharap kedepannya kami bisa meniru semangat juang yang sudah dicontohkan sama KH Amin dan leluhur kami agar kedepan kami bisa lebih baik lagi serta selalu bersyukur atas kemerdekaan bangsa,” ungkap Warjidan.
Juga hadir diacara tasyakuran HUT ke 77 RI, Yauming yang merupakan praktisi metafisika sekaligus pegiat supranatural menerangkan bahwa uri-uri sejarah ini bisa menjadi refleksi kemerdekaan dan sangat penting dilaksanakan dan kita ingat sebagai sebuah bangsa yang memiliki nilai kearifan lokal yang harus di jaga.
“Saya sengaja hadir untuk mendukung acara uri-uri sejarah, ini sangat penting untuk pemuda generasi penerus guna mengetahui kehebatan para leluhur kita,” terang Yauming. (Ilham)
