Agro Sektor Desa Wanar Sentra Tanaman Hias di Kabupaten Lamongan Gaungnya Sampai Luar Negeri

Desa Wanar Sentra Tanaman Hias di Kabupaten Lamongan Gaungnya Sampai Luar Negeri

Kabar1lamongan.com – Salah satu Desa wisata di Kabupaten Lamongan yang juga dijuluki Desa Sejuta Bonsai, Desa Wanar punya keunikan tersendiri yang menjadi daya tarik untuk para pecinta tanaman hias. Desa Ini juga mendapatkan mandat sebagai Desa Sentra Tanaman Hias di Kabupaten Lamongan.

Penduduk Desa Wanar, 80 persen warganya menggeluti usaha tanaman hias dan bonsai, bahkan nama desanya sudah dikenal di skala nasional dan bahkan internasional. Berbagai bentuk tanaman yang unik dan menarik bisa di lihat disepanjang jalan masuk ke Desa Wanar, banyak pengusaha tanaman hias dan bonsai yang menanam tanamannya di pinggir jalan, Mulai dari rumput hias sampai bonsai yang berukuran besar bisa terlihat dengan mata telanjang disepanjang jalan.

Di lihat dari sejarahnya kenapa Desa Wanar terkenal sebagai Desa tanaman hias itu di mulai ketika dahulu banyak warganya yang merantau jadi tukang taman di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bahkan di luar Pulau Jawa. Berbekal pengalaman jadi tukang taman, Warga Desa Wanar mencoba melakukan inovasi dan kreasi pada tanaman yang sebelumnya tanaman biasa menjadi punya bentuk yang indah dan punya nilai seni yang lebih, menjadikan tanaman itu luar biasa bagusnya.

Advertisement

Banyak tanaman yang berhasil dibentuk sangat indah, ada pohon serut yang bisa di bentuk seunik mungkin, tak lupa tanaman asli kreasi warga wanar yang di beri nama dolar, juga berhasil di bentuk dengan hasil stek, sehingga menjadikan tanaman tersebut bernilai tinggi, baik secara seni dan harga.

Ilustrasi Tanaman but taman Di Desa Wanar

Alfi flora merupakan salah satu pengusaha tanaman hias yang sukses menjadikan tanaman hias bernilai jual sangat tinggi. Alfi Flora mengatakan kepada awak media bahwasanya ini sudah menjadi pekerjaan turun temurun dari pendahulunya dan proses pembentukan tanaman biasa menjadi tanaman hias membutuhkan ketilitian dan kesabaran yang ekstra agar tanaman bisa menjadi indah dan bernilai jual tinggi.

“Sebenarnya pembentukan tanaman hias sangatlah sulit akan tetapi berkat ketekunan dan kesabaran kami selaku penerus dari pendahulu kita mampu menjaga dan mengembangkan tanaman hias yang bernilai seni dan punya nilai jual tinggi,” ungkap Alfi Flora, Sabtu (6/8/2022).

Pengusaha tanaman hias di Desa Wanar tersebar di dua dusun, yaitu di Dusun Tulung dan Dusun Wanar. Banyak yang tidak tau bahwasanya Dusun Tulung hampir mayoritas warganya melakukan budidaya tanaman hias, baik itu dari tanaman serut maupun tanaman dolar.

Menurut salah satu warga di Dusun Tulung, bernama Gunawan, mengatakan bahwa sebenarnya pembudidaya tanaman hias di desa wanar itu awalnya berasal dari dusun Tulung, dan jumlah pembudidaya tanaman hias juga paling banyak, ungkapnya disela-sela aktifitasnya saat mengobrol di halaman flora arjuna jasa.

“Sejarahnya kan kalau ngomong budidaya tanaman hias itu awalnya dari Dusun kami (Tulung). Seperti saya ini sudah generasi ke 3 dan memutuskan untuk hidup dari budidaya tanaman, tapi kalau penjual tanaman hiasnya rata-rata warga dusun Wanar, tapi kan ini satu desa jadi saling ambil peran masing-masing, saling melengkapi,” paparnya.

Sementara itu, Ali Thohir selaku Kepala Desa Wanar mengatakan, dirinya berharap kedepanya Pemerintah Daerah Lamongan ikut hadir dan membantu mengembangkan tanaman hias dan bonsai dari Desa Wanar ini agar bisa lebih maju, semakin dikenal secara luas dan juga membantu untuk sarana dan prasarana dalam kegiatan budidaya tanaman hias dan bonsai untuk warganya.

“Kami selaku Pemdes Wanar berharap kepada Pemkab Lamongan setelah menjadikan Desa Wanar menjadi  Desa wisata kedepan Pemkab Lamongan bisa membantu untuk sarana prasarana agar pengusaha tanaman hias dan bonsai di desa Wanar ini bisa lebih baik lagi dan lebih maksimal,” pungkas Ali Thohir saat di hubungi via whatsapp. (Ilham)

Advertisement