Daerah 5 Santriwati Dinyatakan Lulus, TPQ Ar-Rohmat Gempolmanis Gelar Khotam Dan Imtihan Angkatan...

5 Santriwati Dinyatakan Lulus, TPQ Ar-Rohmat Gempolmanis Gelar Khotam Dan Imtihan Angkatan Pertama Metode Yanbu’a

Kabar1lamongan.com – TPQ Ar-Rohmat Gempolnogo telah melaksanakan khotam dan imtihan angkatan pertama Metode Yanbu’a. Acara ini Di hadiri oleh ketua serta Pengurus Korcab Lamongan, yang diwakili Oleh, K.H. Nasih, Ibu nyai Hj. Muyassaroh, Ustad Rohimi, Ustad Ahmad Fatkhul Mubin dan Ustazdah Aisyah. Sedangkan Dari Korcam Sambeng Di wakili Oleh Ustad Kholidi, Ustad Faruq, Ustdzah Munjidah dan Utadzah Puput, dihadiri pula seluruh TPQ Se Kecamatan Sambeng yang bernaung dalam Metode Yanbu’a. Bertempat di Desa Gempolmanis, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Minggu (5/6/2022)
Kegiatan Khotam dan Imtihan Ini ujian terbuka yang dilaksanakan oleh TPQ Ar-Rahmad sebagai laporan pertanggung jawaban lembaga kepada orang tua/wali santri.
Kepala TPQ Ar-Rohmat Samsul Juniadi. S.Pd mengatakan Alhamdulillah sejak bergabung dengan Yanbu’a, sejak satu setengah tahun yang lalu TPQ Ar-Rahmat dapat meluluskan 5 santriwatinya yang bernama Ananda Ceriysta Deamar, Amaya Putri Susanti, Abelia Putri Purwanti, Nabila Febrianti dan Khumairo Dilla Anggraini.
“Dari lima santriwati tersebut dinyatakan lulus ketika mampu menyelesaikan 7 materi sebagai syarat kelulusan ditingkat korcam dan korcab. ketujuh materi tersebut adalah, Tartil, Tajwid, Ghorib, Materi Hafalan, Praktek Wudlu dan Sholat Serta Kitabah” Ujar Samsul.
Kemudian acara dilanjutkan ujian terbuka atau imtihan yang dipimpin oleh Ustad Rohimi, Kyai Nasih dan Ustad. Ahmad Fathul Mubin. Seluruh peserta imtihan mendapatkan ujian secara terbuka, suasana menyenangkan dan membanggakan terjadi karena seluruh peserta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh korcab dan korcam. Meskipun dicecar dengan sejumlah pertanyaan.
“seluruh santriwati Dari TPQ Ar-Rohmat mampu menjawab dengan tenang dan tangkas. Hal ini membuat wali santri dan tamu undangan bertepuk tangan dan terharu serta berbangga hati melihat putrinya mampu menyerap semua yangg diajarkan oleh asatid dan asatidzahnya” kata Samsul.

Proses ujian khotam dan imtihan santriwati

Tambah Samsul Suasana Haru terjadi ketika seluruh santri melakukan sungkeman kepada orang tua masing-masing, asatid dan asatdzah. Hujan airmata dari wali santri, asatid dan asatizdah serta peserta Khotam, rangkaian kegiatan dilaksanakan secara khusuk dan saling mendo’akan.
“Setelah acara sungkeman, peserta menerima Syahadah sebagai tanda khotimat telah dinyatakan lulus. Kemudian acara tersebut di tutup oleh do’a khotmil quran yang dipimpin oleh ibu. Nyai h. Muyasaaroh dan doa penutup oleh Ustad Muhammad Faruq” pungkas Samsul.

Advertisement