Kabar1lamongan.com – Dalam rangka deteksi dini pencegahan dan penanggulangan gangguan Kamtib serta demi mewujudkan pembangunan Zona integritas, maka Lapas Lamongan Kanwil Kemenkumham Jatim menggandeng stakeholder terkait untuk menggelar razia gabungan kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Selasa malam, (15/02/2022).
Dalam giat malam ini juga kolaborasi dengan Polres, Kodim, LSM, Tokoh Masyarakat yaitu Camat dan Lurah, serta awak media, Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal) Lapas Lamongan Juga mengadakan tes urine mendadak kepada WBP secara random yang didampingi oleh Dokter dan Perawat Lapas Lamongan.
Giat yang dipimpin oleh Plt. Kalapas Lamongan, Mahrus, dirinya mengajak jajaran untuk bergerak dan memberikan bukti nyata dengan melakukan penggeledahan kamar WBP.

“Jajaran internal keamanan Lapas IIB Lamongan akan terus melakukan razia rutin untuk situasi kondisi Ketertiban, Kerapian dan Kebersihan, serta razia target untuk jika ada kemungkinan adanya barang-barang yang terlarang di dalam kamar hunian warga binaan pemasyarakatan,” Ungkap mahrus.
Ditambah oleh, Plt. Kalapas IIB Lamongan, Mahrus, “Ada juga razia gabungan, hal itu untuk memupuk sinergitas, seperti malam hari ini, juga kedepan kami juga akan berkomunikasi dengan reskoba untuk rencana melakukan razia bersama.”
Dengan kapasitas hunian 205 orang yang telah overcapacity (231%) menjadi 484 orang (pertanggal hari ini) yang terdiri dari 409 narapidana dan 75 tahanan.
Tim Sweeping dibagi menjadi 2 Tim yang akan terjun ke lapangan dan masing-masing dipimpin oleh Kasi Adkamtib Suyanto serta Kasi Binadik dan Giatja Dwi Achmad Sarifudin.
Kasus napitah yang ada di Lapas Lamongan juga beragam, diantaranya tipikor 6 orang. teroris 2 orang, dan mayoritas adalah narkoba yang berjumlah 326 orang.

“Hasil razia gabungan malam ini ditemukan beberapa puluh barang jenis barang yang mana dinilai harusnya tidak didalam kamar hunian atau barang yang kiranya dapat menimbulkan potensi bahaya bagi sesama penghuni kami akan amankan,” jelas Mahrus, Plt Kalapas IIB Lamongan.
Untuk diketahui, dalam razia gabungan malam ini juga di lakukan pengecekan tes urin untuk memantau jika ada zat terlarang kepada penghuni warga binaan, tes tersebut dilakukan secara acak kepada beberapa warga binaan pemasyarakatan lapas IIB Lamongan, oleh dokter Klinik lapas.
“Sebanyak 34 sampel tes urin kepada WBP malam ini, rutinitas ini biasa kita lakukan random untuk pengecekan tersebut, bisa pagi atau malam hari, biasanya 2 kali dalam sebulan,” terang dokter klinik lapas IIB Lamongan, Heri Prawitno marpaung kepada awak media.

Hal senada juga disampaikan oleh Camat Lamongan, Fahrurozi, dirinya memberikan pujian atas kegiatan yang dilaksanakan pada malam ini terutama adanya tokoh masyarakat yang diikutsertakan, “Saya sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada Warga Binaan, karena hal ini sejalan dengan Program Lamongan yang MEGILAN,” Ujarnya.
Sementara itu, Nadhir Perwakilan dari LSM YAPSEM Lamongan mengapresiaai kegaiatan ini, karena selama ini terkadang kita lupa bahwa ada sodara kita yang sedang menjalani proses kehidupan di Lapas ini.
“Kedepannya semoga kita sesama warga Lamongan tidak bertemu di Lapas (menjadi Warga Binaan) dan kami akan terus berusaha yang terbaik untuk terlibat dalam pembinaan rohani, pemberdayaan sosial, dan advokasi bagi WBP”, tutur Nadhir.

Kegiatan yang melibatkan seluruh pihak terkait ini diharapkan dapat berlangsung secara berkala, terutama sinergitas antara TNI dan Polri. Selain itu untuk menjalin silaturahmi dan kerja sama yang baik antar instansi, juga menjadikan langkah Lapas Lamongan untuk berubah lebih baik dengan jargon yang selalu dikumandangkan yaitu “Berani Berubah, Luar Biasa” Hal ini pun sejalan dengan arahan Dirjenpas tentang 3 (tiga) Kunci Pemasyarakatan Maju yaitu Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Berantas HALINAR, Sinergi APH, serta Back to Basic. (Hms/F2)










