Kabar1lamongan.com – Pengurangan kuota pupuk bersubsidi bagi petani tambak di Lamongan kini menjadi persoalan serius. Mendapati kebijakan pemerintah yang demikian, ribuan petani tambak menggelar aksi demo ke gedung DPRD dan Kantor Pemkab Lamongan pada Rabu, (2/2/2022).
Para petani tambak mendesak pemerintah agar mencabut kebijakan yang dinilai menyusahkan mereka.
Koordinator aksi, Yusuf Fadli mengatakan pihaknya memastikan demo yang digelar ribuan petambak ini fokus pada persoalan subsidi pupuk yang dihapus bagi petani tambak.
Di depan kantor Pemkab Lamongan, ribuan petani ini secara bergantian menyampaikan aspirasi mereka. Kebijakan pemerintah yang menghapus pupuk bersubsidi untuk petani tambak ini akan berdampak langsung dengan kehidupan petani tambak di Lamongan karena produksi ikan berkurang.
“Jangan samakan petani tambak di Lamongan ini dengan petani tambak yang ada di daerah lain karena kondisi dan keadaan memang berbeda. Jangan tambah penderitaan kami yang sudah terjepit oleh pandemi ini,” tegasnya.
Kedatangan Sekretaris Kabupaten Lamongan Mohammad Nalikan, Asisten 1 Eko Agus Triandono dan Kepala Dinas Perikanan Yuli Wahyuono yang datang menemui massa pun ditolak.
“Kami tidak ingin perwakilan yang menemui kami, bupati sendiri yang harus langsung menemui kami, para petani tambak ini,” kata Yusuf.
Sementara itu, Mendapati penolakan massa Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana segera menemui massa agar menyampaikan aspirasinya melalui perwakilan tiap kecamatan.
“Sesuai janji saya, bahwa saya akan memfasilitasi aspirasi keinginan petani tambak dan saya sudah berkoordinasi dengan Pak Bupati. Beliau siap menerima aspirasi warga melalui perwakilan petani tambak,” kata Miko.
Perwakilan massa kemudian diterima Bupati Lamongan Yuhronur di lantai 3 gedung Pemkab Lamongan, perwakilan massa bergantian menyampaikan semua keinginannya.
Usai berdialog dengan perwakilan massa, Bupati Lamongan kemudian bersama-sama menemui ribuan massa petani tambak yang menunggu di depan kantor Pemkab Lamongan. Bupati berjanji akan mendampingi perwakilan petani tambak untuk bertemu wakil rakyat di DPR RI.
“Kami akan mendampingi perwakilan petani tambak Lamongan untuk menyampaikan aspirasinya ke Panja DPR RI di Jakarta,” terangnya
“Saya akan memberangkatkan, memfasilitasi, dan mendampingi Yang terpenting dalam waktu dekat segera bisa karena RDKK sudah terkirim ke kementrian perikanan dan akan terus di upayakan. Jelas Bupati Lamongan.
” Mari sama sama kita berjuang saya juga berjuang dan mudah mudahan para petambak segera mendapatkan pupuk dan nanti tahun berikutnya tetap mendapatkan alokasi subsidi pupuk tanpa harus demo lagi”. Harapnya.
Mendapati penjelasan bupati, massa kemudian membubarkan diri dan kembali dengan tertib dalam kawalan ketat petugas kepolisian Lamongan.(ist)
