Kabar1Lamongan.com – Akibat curah hujan yang tinggi serta gundulnya wilayah perbukitan maupun gunung di kecamatan Ngimbang, Mengakibatkan Banjir Bandang. Meski berada di dataran tinggi, tidak menjamin tidak terkena banjir, seperti halnya wilayah Dusun Bujel, Desa sendangrejo, Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, diterjang Air dari terjangan banjir bandang seperti yang terjadi hari ini, Kamis (04/11/2021).
Menurut Suwaji kepala desa Sendangrejo mengatakan bahwa, “Curah hujan dua hari terakhir ini memang tinggi-tingginya, dan untuk hari ini dimulai sejak pukul 14.30 WIB sampai kurang lebih pukul 19.00 hujan terus mengguyur wilayahnya,” ungkapnya.

Memasuki musim penghujan di akhir tahun ini, curah hujan dirasa sangat tinggi. Seperti dipantau prakiraan cuaca dari website bmkg.go.id, Waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada : Pagi hari di wilayah Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Jombang, Madiun, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso dan Bangkalan. Siang-Sore hari di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kab. Mojokerto, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Malang, Pasuruan, Kota Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Sampang dan Sumenep. Malam hari di wilayah Gresik, Pulau Bawean, Bangkalan dan Sampang.
Terkait banjir bandang yang terjadi, Di dusun Bujel, Desa sendangrejo, Kepala desa Sendangrejo suwaji lebih lanjut mengatakan, “Alhamdulillah untuk korban jiwa nihil, untuk kerugian material masih kita inventarisir dan sampai saat ini ada 1 rumah yang mengalami kerugian yakni pondasi pagar dari beton yang jebol,” terangnya.

Tambah Suwaji menuturkan, “Untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan sampai saat ini juga belum ada ke wilayah terdampak, kita ndak tahu ya, yang penting kita sudah laporan. Terkait antisipasi agar bencana ini tidak terjadi kita juga sedang berencana mencari solusi terbaik bagaimana air tampungan hujan ini bisa masuk ke saluran yang sebagaimana mestinya,” aku Suwaji.
Pasalnya karena sampai saat ini saluran air yang ada di desa kami hanya satu sungai, dan itu yang mengakibatkan tidak mampunya sungai ini menampung volume air akibat derasnya guyuran air hujan yang turun dari atas, terang Kades sendangrejo.
“Tentu ke depan kita juga berharap agar banjir bandang ini tidak terjadi lagi seperti tahun-tahun sebelumnya maupun saat ini, karena kita juga menginginkan warga masyarakat ini aman dari bencana,” tutup Suwaji.(*ak/F2)










