Kabar1Lamongan.com – Dalam memberi pembekalan dan pengetahuan keorganisasian kepemudaan serta penanaman Bela Bangsa dan cinta pada Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI) yang dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Sukorame yang di kemas dalam Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR).
Dalam Diklatsar tersebut para peserta di gembleng secara fisik dan mental serta di bekali wawasan kebangsaan, diklatsar tersebut adalah Bagian dari syarat untuk menjadi anggota Barisan Serba Guna Ansor (BANSER) yang di pandu langsung oleh para Instruktur PC GP Ansor Lamongan yang sudah berpengalaman.
Pada Pelaksanaan Diklatsat yang di lakukan oleh PAC GP Ansor Sukorame sengaja ditempatkan ditengah hutan yang jauh dari permukiman penduduk dengan maksud para peserta lebih fokus pada materi yang diberikan oleh para instruktur, disamping itu para peserta biar mampu memahami segala kondisi dan keadaan. Dan bedekatan dengan makam yang dikenal oleh masyarakat sekitar yaitu Makannya Kyai Jenggolo. yang mana para peserta diharapkan sebagai generasi muda sebagai penerus para pejuang terdahulu dalam meneruskan pembangunan dimasa depan betul – betul sebagai generasi muda yang tangguh, terengginas, cekatan mampu dan bisa di segala bidang.
Dalam pelaksanaan Apel pembukaan Diklatsar PAC GP Ansor Sukorame di hadiri oleh seluruh pihak Forkompincam Sukorame, Kepala Desa Kedungrejo beserta perangkatnya, Pengurus MWC NU Sukorame beserta Pengurus Banomnya, serta para undangan dan pemangku Makam Kyai Jenggolo.
Apel Pembukaan Diklatsar dipimpim langsung oleh Pengurus PC GP Ansor Lamongan, selaku Pembina Apel Sahabat Budi S.Pd, Dalam amanat pembina Apel mewakili PC GP Ansor Memberikan apreasi yg sangat luar biasa atas atas terlaksananya Diklatsar PAC GP Ansor Sukorame yang di laksanakan di awal bulan juni ini, dan banyak Pesan yang disampaikan untuk para peserta.
“Diklatsar jangan hanya untuk sorak sorak, bertemu teman dengan peserta lain daerah, mendapatkan KTA dan Sertifikat saja tapi yang terpenting para peserta harus melanjutkan estafet perjungan Para Tokoh Kemerdekaan Indonesia dan Para Tokoh Islam terutama Para Pendiri Nahdlatu Ulama yang berhakuan Ahli Sunah Wal Jamaah Islam yang Rahmatn Lil Alamin. Dan juga berpesan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan melestarikan adat istiadat yang sesuai tradisi Ahli Sunah Wal Jamaah. Menata niat utk mendapat ridho dari Allah SWT, dan di akui sebagai santrinya khadaratus syekh Hasyim Asy’ari,” Terangnya.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Sukorame Drs. Poerwo Handiyono, dalam sambutannya saat acara Pembukaan Diklatsar ini di awali dengan Mengucapkan selamat harlah GP Ansor yang ke 87 Tahun.
“Saya berharap seluruh peserta Bisa lulus 100% , serta Ke depan para peserta mampu mengaplikasikan materi yang didapat dalam Diklatsar tersebut dalam kehidupan bermasyarakat, Dan berharap Semua pihak dapat menjaga kondisi wilayah kecamatan Sukorame khususnya dan wil sekitar kecamatan Sukorame yang lebih kondusif, aman terkendali, Dan mohon kerjasama yang saling berkesinambungan dalam segala hal. Terutama Dalam mensukseskan program pemerintah kabupaten lamongan,” ujar Camat Sukorame Drs. Poerwo Handiyono.
Diklatsar PAC GP ANSOR ini juga dibuka secara langsung oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Sukorame Moch. Sholeh, SPd.
Dalam sambutannya Dirinya menyampaikan, “Diklatsar dilakukan ditengah hutan semoga menghasilkan kader yg militan bisa menjaga dan mengembangkan Islam alla Ahlus Sunah Wal Jamaah, Bajunya NU jiwa raganya juga harus NU.”
Hal senada di ungkapkan oleh Mustajib junaidi, S.Pd. Selaku Ketua PAC GP Ansor Sukorame mengatakan Pelaksanaan Diklatsar ini dilaksanakan Mulai Hari Jum’ah – Minggu, Tanggal 04 – 06 Juni 2021, yang di ikuti oleh peserta dari Ranting GP Ansor se wilayah Kecamatan Sukorame dan dari utusan PAC GP Ansor Kecamatan Jombang, Kecamatan Kedungadem dan wilayah sekitar Kecamatan Sukorame, yang dipandu langsung oleh Tim Instruktur dari PC GP Ansor Kabupaten Lamongan. Dengan harapan para peserta menjadi kader yang Loyal kepada Nahdlatul Ulama, NKRI.
“Pelaksanaan Diklatsat yang dilakukan selama 3 hari 3 malam mampu dikuti oleh seluruh peserta Diklatsar dan betul – betul sebagai anggota BANSER yang Tangguh, Trengginas, dan Titis dalam menghadapi segala hal di dalam bermasyarakat, Bernegara dan Berbangsa. Tempat diklatsar tersebut juga tidak sembarang tempat sebab dibukit Jenggolo tersebut ada sebuah makam Tokoh Agama yang dikramatkan oleh Masyarakat sekitar yang dikenal dengan Makam Kyai Jenggolo,” pungkasnya. (Ms)