Daerah Tinjau Tempat Ibadah Gereja, FKUB Bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Lamongan...

Tinjau Tempat Ibadah Gereja, FKUB Bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Lamongan Pastikan Penerapan Prokes Covid 19

Kabar1Lamongan.com – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamongan, Hari Agus Santa Pramono didampingi Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lamongan, KH. Masnur Arief mengunjungi tempat ibadah umat kristiani Gereja Cangkring di Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan.

Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka Penguatan Kerukunan dan Toleransi Antarumat Beragama di wilayah Kabupaten Lamongan.

Menurut KH. Masnur Arief bangsa Indonesia terlahir dari Kemajemukan, untuk itu sangat penting menjalin kerukunan antar umat beragama.

“Bangsa Indonesia memiliki latar belakang yang majemuk, Bhinneka Tunggal Ika dimana persatuan adalah harga mati, Persatuan dapat dibangun dengan kuat melalui persaudaraan saling cinta dan menyayangi antar sesama,” ujar KH. Masnur Arief. Rabu (28/04/2021).

KH. Masnur Arief menambahkan bahwa kehidupan yang aman dan damai kuncinya adalah melalui kerukunan.

“Kerukunan adalah Hidup dalam situasi iklim yang damai akan melahirkan hidup yang aman, dapat berdampingan dengan harmonis, saling tolong menolong tanpa memperhatikan latar belakang Agama, Ras dan Suku,” ujar KH. Masnur Arief

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Lamongan Hari Agus menambahkan kunjungan tersebut juga di maksudkan untuk sosialisasi tentang penegakan Protokol Kesehatan Covid-19 di tempat-tempat ibadah.

“Pandemi Covid-19 ini jangan sampai mengakibatkan penurunan kerukunan di masyarakat namun jadikanlah wabah ini sebagai motivasi semangat menjalin kerukunan antar sesama,” ujar Hari Agus.

Kabupaten Lamongan sudah keluar dari Zona PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berkat dukungan dari masyarakat yang selalu disiplin menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 juga menggalakkan Gerakan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak).

“Untuk itu kami perlu meninjau langsung bagaimana penerapannya di rumah rumah ibadah,” tandas Hari Agus. (Yos’03)