Kabar1Lamongan.com – Gemati mengadakan bakti sosial dengan membagikan sembako kepada korban banjir di Bengawan Jero, Tepatnya di desa Gambuhan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan. Tutur Ketua Gemati, “Seperti Nama dari Arti Gemati sendiri adalah Penuh Kasih – Sayang, jadi Gemati adalah Wujud Kasih sayang Kepada Warga Masyarkat Lamongan dalam berbagai Hal”. Jumat, (19/02/2021).
Pada Hari ini Gemati membagikan 100 paket sembako yang di berikan kepada Pemerintah Desa Gambuhan yang secara simbolik di Terima langsung oleh kepala desa Gambuhan yaitu Moh. Yasin Fuad dan Penyerahan oleh beberapa Warga sekitar Balai desa, dan Nantinya semua 100 peket sembako 100 itu nantinya akan di berikan kepada masyarakat yang terdampak dan membutuhkan bantuan di desa Gambuhan.
Di pilihnya desa Gambuhan sebagai tujuan aksi ini adalah karena desa tersebut cukup lama tergenang air dan cukup banyak yang terdampak. Sekitar Perwakilan 20 orang pengurus Gemati mengantarkan paket sembako tersebut di balai desa Gambuhan dan di Terima dengan antusias oleh kepala desa. “Terima Kasih dan Semoga bantuan sembako ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat desa Gambuhan” Ujar Kepala Desa Gambuhan.
Banjir yg sudah 2 bulan menggenangi kawasan bengawan jero menggugah Gemati untuk membantu para korban meringankan beban mereka. Menurut ketua Gemati Mahrus Ali, aksi ini murni dari patungan para pengurus. “Ada yang dari hasil jualan buku, jualan sandal, Jualan Kaos, dan hasil jual lele” Tuturnya.
Harapan Gemati semoga aksi ini dapat sedikit meringankan beban mereka, dan mendorong masyarakat, Komunitas atau sekelompok Organisasi lainnya untuk ikut berpartisipasi meringankan beban mereka.
Kepala desa Gambuhan, Moh. Yasin Fuad mengatakan bahwasannya dirinya sangat berterima kasih dan mengapresiasi aksi Peduli Pemuda Gemati ini kepada warganya.
” Saya atas nama warga desa Gambuhan, sangat berterima kasih banyak atas keperdulian dan Bantuan sembako ini. Tambahnya, Harapan saya semoga banjir di bengawan jero ini tidak terjadi setiap tahun dan ada rencana antisipasi Dari Pemerintah daerah terhadap Banjir tahunan yang sering terjadi di sini,” ujar Kepala desa Gambuhan.
Di desa Gambuhan dari total 170 Kepala Keluarga (KK) di 3 Dusun, ada sekitar 75 rumah yang terdampak Banjir terang kades Gambuhan pada awak media.
Mengomentari soal banjir tahunan bengawan jero, ketua Gemati Mahrus Ali berpendapat bahwa ini adalah PR bagi semua, baik birokrasi, ormas, tokoh, maupun masyarakat bengawan jero.
“Mengatasi masalah banjir ini harusnya pembangunan di lakukan dengan pendekatan multi aspek dengan melibatkan semua masyarakat bengawan jero sebagai sumber utama dalam merancang kebijakan,” Tegas Mahrus Ali.
Aksi ini juga menjadi bukti kepedulian Gemati dan eksistensi Gemati. “Kami tetap ada dan kami selalu akan ada untuk membantu dan memperjuangkan masyarakat Lamongan karena Gemati milik seluruh masyarakat Lamongan” Tutup Mahrus Ali. (F2)