Kabar1lamongan.com – Intensitas curah hujan yang tinggi dan terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Lamongan telah menyebabkan peningkatan kenaikan debit air yang masuk di wilayah Bengawan Jero. Bengawan Jero yang sudah tidak mampu menampung luapan debit banjir dari anak-anak sungai yang mengalir dari wilayah selatan dan tengah Kabupaten Lamongan, mengakibatkan banjir di beberapa Kecamatan di Lamongan, yakni Pucuk, Maduran, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun, Glagah.
Pemerintah Kabupaten Lamongan telah mengupayakan berbagai hal untuk percepatan penanganan banjir dengan melakukan pembersihan gulma enceng gondok bersama TNI, Polri, dan masyarakat di sepanjang anak sungai menuju Bengawan Jero. Selain itu juga melakukan penanganan tangkis Kali Patih – Kali Plalangan – Kali Mengkuli, membagikan sembako pada masyarakat terdampak, dan mendirikan posko kesehatan di 6 wilayah kecamatan.
Disamping berbagai upaya tersebut, Bupati Fadeli juga telah mengirim surat permohonan dukungan percepatan penanganan banjir di wilayah Bengawan Jero kepada Pemerintah Pusat untuk segera merealisasikan Perpres 80/2019 terkait penanganan banjir Bengawan Solo. Surat ini dikirimkan beberapa hari lalu kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, dan ditembuskan kepada Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Surakarta, dan Gubernur Jawa Timur.
Bupati Lamongan Fadeli menyatakan bahwa mengingat pentingnya penanganan banjir ini, perlu adanya langkah konkrit percepatan realisasi dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019 terkait Penanganan Rehabilitasi Daerah Irigasi Bengawan Jero dan Percepatan Penuntasan Saluran Primer Daerah Irigasi Bengawan Jero (lanjutan saluran primer Intake Babat Barrage), termasuk perlunya penanganan pasca banjir (darurat) infrastruktur jalan dan jembatan.
“Penanganan banjir ini memiliki peran dan arti yang sangat penting, kaitannya dengan penyediaan air baku irigasi dan drainase serta kegiatan pertanian, dimana sampai saat ini penanganannya masih terkendala infrastruktur yang belum terpenuhi. Dengan dikirimkannya surat ini, kami berharap adanya dukungan baik dari Pemerintah Pusat dan Provinsi dalam percepatan penyelesaian permasalahan banjir di Bengawan Jero,” tambah Bupati Fadeli.
Banjir luapan Bengawan Jero ini menggenangi 7.726 rumah penduduk di 42 desa, prasarana infrastruktur jalan, lahan pertanian dan sawah tambak seluas 637 Ha. (***)