Kabar1lamongan.com – Kerja bakti pembersihan Enceng gondok dilanjutkan. Mulai dari hulu sampai hilir. Mulai dari Jembatan Kiringan hingga Pasi. Melibatkan tidak hanya Pemerintah daerah, tapi juga TNI, Polri, perguruan silat, hingga organisasi masyarakat.
Alat berat berupa backhoe amphibi dan darat dengan dump truk juga masih dikerahkan.
Kerja bakti ini masih akan terus dilaksanakan pada Hari Selasa (19/1) untuk kemudian dievaluasi.

Sementara itu mulai Minggu pagi (17/1) pintu di Sluis Kuro sudah bisa dibuka, karena ketinggian Bengawan Solo kini dibawah Bengawan Jero. Sehingga pembuangan air dari Bengawan Jero sekarang jauh lebih lancar.
Banjir di lamongan yang terjadi selama 3 pekan ini adalah dampak meluapnya anak sungai dan Sungai Bengawan Solo hingga kini makin meluas. Sebanyak 6 kecamatan dengan 38 desa masih banjir dengan ketinggian bervariasi dan merendam jalan-jalan desa.


Selain rumah dan jalan desa, banjir juga merendam 6.472 hektar lahan pertanian berupa tambak dan 65 hektar tanaman padi. Prakiraan kerugian untuk sementara mencapai lebih dari Rp. 26 Miliar. Untuk lahan tambak yang paling banyak terdampak ada di Kecamatan Karangbinangun, yaitu seluas 2,706 hektar.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menyalurkan sebanyak 30 ton beras kepada masyarakat terdampak banjir di enam kecamatan. (Uw)
Advertisement