Kabar1lamongan.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau biasa dikenal dengan HIPMI merupakan sebuah organisasi independen yang merupakan kumpulan para pengusaha muda Indonesia yang bergerak dalam bidang perekoNomian. Organisasi ini merupakan sebuah organisasi non-partisan yang mulai didirikan pada tanggal 19 Juni 1972. Penggagas berdirinya organisasi ini antara lain Drs. Abdul Latief, Ir. Siswono Yudo Husodo, Teuku Sjahrul, Datuk Hakim Thantawi, Badar Tando, Irawan Djajaatmadja, SH, Hari Sjamsudin Mangaan, Pontjo Sutowo, dan Ir. Mahdi Diah. Misi awal berdirinya organisasi ini karena adanya semangat untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan pemuda-pemuda Indonesia.
Pada awalnya organisasi pengusaha selalu ditempatkan pada tingkatan yang sangat rendah. Anggapan ini muncul karena organisasi pengusaha ini kurang mempunyai nama bila dibandingkan dengan organisasi-organisasi intelektual lainnya. sehingga para pemuda lebih memilih profesi yang dianggap lebih mapan, seperti TNI/ Polri dan profesi birokrat lainnya. Dengan visi, misi organisasi yang senantiasa menjadikan Usaha Kecil – Menengah (UKM) sebagai pilar utama dan lokomotif pembangunan ekonomi nasional yang selalu diterapkan sejak era Reformasi.
HIPMI terus melakukan beberapa usaha-usaha demi menggerakkan sektor perekonomian bangsa. Salah satu usaha HIPMI adalah ikut aktif dalam sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). HIPMI membantu para pelaku UKM dengan memberikan modal. Menurut HIPMI, UKM Indonesia masih sulit dalam permodalan karena kurang adanya jaminan yang dimiliki oleh pengusaha UKM. Dampaknya pihak perbankan sulit untuk memberikan kredit-nya. Selain itu, kurang adanya dukungan dari Pemerintah yang menjadi UKM sulit berkembang. Peran birokrasi sangat menentukan pengembangan usaha tersebut. Apabila beberapa kendala tersebut dapat ditangani dengan baik, HIPMI menegaskan bahwa Indonesia akan bisa bersaing dengan India atau pun China.
Selain itu, HIPMI juga ikut serta memantau kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia. Pada saat Pemerintah berencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), HIPMI juga terus memberikan pendapat-pendapatnya. Pada akhirnya, HIPMI ikut mendukung kebijakan pemerintah tersebut karena dinilai subsidi yang dialirkan dalam sektor BBM tidak tepat sasaran. Dengan kenaikan harga BBM, diharapkan subsidi pemerintah dapat dialihkan pada sektor yang benar-benar tepat mengena pada rakyat yang membutuhkan.
Dalam struktur keorganisasian, HIPMI peletakkan wakilnya baik di pusat maupun di daerah. HIPMI juga menetapkan adanya Badan Pengurus Pusat, Badan Pengurus Daerah berkedudukan, dan dan Badan Pengurus Cabang yang masing-masing berkedudukan di ibukota negara, ibukota provinsi dan ibukota kabupaten/kota. Saat ini, HIPMI telah memiliki 274 Badan Pengurus Cabang yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Untuk sistem keanggotaan, HIPMI sendiri dibagi menjadi dua jenis keanggotaan, yakni status anggota Biasa dan Luar Biasa. Anggota Biasa yakni para anggota yang berusia 18-40 tahun, sedangkan anggota Luar Biasa merupakan para anggota HIPMI yang telah berusia lebih dari 40 tahun atau lebih senior. HIPMI terbuka bagi siapa saja yang memiliki usaha yang saat ini telah menampung lebih dari 25.000 pengusaha yang bergerak di sektor UKM. HIPMI telah membawahi beberapa unit usaha, di antaranya Perkebunan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Pertambangan, Industri Kimia, Industri Elektronika, Industri Suku Cadang otomotif, Industri Furniture, Pariwisata, Jasa Konstruksi Sipil dan Mekanik, Jasa Konsultansi, Jasa Keuangan dan beberapa unit usaha lainnya.
Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda, karena pada saat itu tidak banyak kaum muda yang bercita-cita menjadi pengusaha. Pada saat itu, anggapan yang berkembang di masyarakat menempatkan kelompok pengusaha pada strata yang sangat rendah sehingga sebagian besar anak muda terutama kalangan intelektual lebih memilih profesi lain seperti birokrat, TNI/POLRI dan sebagainya.
Dalam perjalanannya sampai terjadinya krisis ekonomi pada 1998, HIPMI telah sukses mencetak kaderisasi wirausaha, dengan tampilnya tokoh-tokoh muda dalam percaturan dunia usaha nasional maupun internasional. Keadaan itu kemudian dapat merubah pandangan masyarakat terhadap profesi pengusaha pada posisi terhormat.
Pada Era Reformasi, terutama pasca krisis ekonomi, dituntut adanya perubahan visi dan misi organisasi. HIPMI senantiasa adaptif dengan paradigma baru, yakni menjadikan Usaha Kecil Menengah sebagai pilar utama dan lokomotif pembangunan ekonomi nasional.
VISI
- Menjadikan HIPMI sebagai Candradimuka Pengusaha yang Tangguh, Inovatif dan Berdaya Saing di Era Revolusi Industri 4.0.
- Mendorong sinergitas antara HIPMI dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga terjalin kemitraan strategis.
- Mendorong kader-kader HIPMI menciptakan pengusaha-pengusaha muda dan lapangan pekerjaan baru, baik di tingkat lokal maupun nasional.
MISI
- Meningkatkan kapasitas kader-kader HIPMI dalam menumbuhkembangkan bisnis melalui pelatihan dan forum-forum bisnis.
- Menularkan virus-virus kewirausahaan pada generasi muda.
- Mendorong pemerintah daerah untuk melibatkan kader-kader HIPMI dalam pembangunan daerah.
- Mendorong kader untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dalam menghadapi revolusi industri 4.0
BERIKUT 8 KOMITMEN HIPMI UNTUK NEGERI :
- Mendorong kader-kader HIPMI untuk dapat beradaptasi tehadap perubahan zaman.
- Menggenjot sinergitas antara pengusaha dan pemerintah dalam membangun daerah.
- Berkomitmen membuat aturan tertulis dan mempertahankan komunikasi.
- Memperjelas dan mengkomunikasikan misi, memperjelas misi dan ideologi.
- Menjamin keadilan organisasi, memiliki prosedur penyampaian keluhan yang komprehensif dan menyediakan komunikasi dua arah yang ekstensif.
- Menekankan kerjasama, saling mendukung, dan kerja tim.
- Kesediaan untuk bekerja keras sebagai bagian dari organisasi.
- Kesediaan untuk mengusahakan yang terbaik bagi organisasi
Kilas balik tahun sebagai informasi, Bulan September tahun 2019 lalu telah diselenggarakan Musyawarah Nasional (MUNAS) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVI untuk mencari sosok pengusaha muda yang akan menjadi pemimpin baru lokomotif HIPMI.
Terpilihlah Mardani H. Maming sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI yang akan membawa HIPMI terus maju dan turut berkontribusi membantu pemerintah untuk mewujudkan ekonomi Indonesia yang berdaulat.
Pada acara pelantikan itu dihadiri oleh Presiden Jokowi dan para menteri kabinet Indonesia Maju, ASEAN Young Entrepreneur Council Head of Delegation, dan lebih dari 1000 pengusaha dari 34 provinsi Badan Pengurus Daerah HIPMI dan juga perwakilan Badan Pengurus Cabang HIPMI Seluruh Indonesia.Pada 15 Januari 2020 tahun lalu, sudah diselenggarakan acara Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Masa Bakti 2019 – 2022 untuk melantik secara resmi Mardani H. Maming selaku Ketua Umum Badan BPP HIPMI, beserta Sekretaris Jenderal (Sekjen), Bendahara Umum (Bendum), Wakil Ketua Umum (Waketum), Ketua Bidang dan seluruh jajaran pengurus baru BPP HIPMI lainnya. dan juga perwakilan Badan Pengurus Cabang HIPMI dari Seluruh Indonesia. Sandiaga Uno yang sekarang menjadi menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif juga hadir saat itu dalam pelantikan, sandiaga juga salah satu mantan ketua HIPMI pada periode 2005-2008 lalu.
CEO dari Holding Company bernama PT Maming 69 dan PT. Batulicin 69 yang saat ini membawahi sebanyak 55 entitas anak perusahaan ini menambahkan bahwa selain pelantikan pengurus yang menjadi agenda inti, akan ada juga sesi arahan dari Presiden Republik Indonesia, serta peluncuran program HIPMI Coffee Entrepreneur dengan HIPMI Perguruan Tinggi. dengan Tema acara saat itu adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengusaha muda Indonesia dalam menyambut era demografi.
Pengusaha muda yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) Kalimantan Selatan ini mengatakan bahwa era bonus demografi merupakan sebuah momentum.
HIPMI juga telah mempersiapkan beberapa program dalam rangka menyiapkan SDM Indonesia yang semakin baik. Populasi usia produktif di Indonesia pada tahun 2030-2040 akan meningkat dengan drastis, kita menyebutnya dengan era bonus demografi. Hal ini sudah cukup sering diperbincangkan. Tapi apakah kita dapat memanfaatkan momentum tersebut atau tidak, itu yang harus dipikirkan. Dengan konsolidasi organisasi insyallah kita bisa sambut dengan positif bonus demografi kita. HIPMI hadir untuk kuatkan SDM Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
di kabupaten lamongan juga sudah ada HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) BPC. Kabupaten Lamongan, surat Penunjukkan, rekomendasi HIPMI Jawa Timur Memiih dan memutuskan saudara Khafid Ilhyauddin, S.T menjadi Ketua HIPMI Kabupaten Lamongan.
Khafid Ihyauddin, dirinya juga dikenal sebagai sosok Kader Muda dari salah satu Partai di Lamongan, yang beberapa waktu juga sempat viral di medsos dan menjadi buah bibir masyarakat Lamongan. Diri nya bercerita lama dalam pengabdian sosial masyarakat di dalam Ansor, Bahkan lebih dari 10 tahun, dia juga pernah menjabat ketua Ansor PAC Sekaran selama 8 tahun. Amanah menjadi Sekretaris Rijalul Ansor cabang lamongan juga pernah di emban nya selama 3 tahun. Masyarakat Sekaran, anggota Ansor dan Banser sangat tak asing dengan sosok nya dan sering menyebut dengan panggilan akrab, “Cak Khafid”.
Khafid Ihyauddin juga seorang Enterpreuneurship muda asli Lamongan, Pengusaha muda yang bisa di golongkan sukses pada usia nya. dalam usaha nya di bidang perternakan Ayam yang sudah lama bersama kakak nya, dirinya membesarkan cabang perusahaan dan kandang pembesaran ternak ayam nya ada di beberapa kota di jawa timur bahkan sampai pulau Bali. Di tahun 2021 ini bahkan dirinya bercita cita akan mengembangkan RPA atau tempat pengelahan dan pemotongan ayam modern di kabupaten Lamongan dan waralaba yang berhubungan dengan olahan daging ayam di Kabupaten Lamongan. Khafid Ihyauddin berkeinginan dirinya bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar dan Milenial lamongan lewat usaha yang dia geluti.
“Saya berharap ada kolaborasi antar pengusaha muda di Kabupaten Lamongan, dengan cara saling support, saling membaca peluang dalam peningkatan bisnis melalui sharing sehingga ke depan mampu memberikan kontribusi konkret untuk daerah dan para pelaku usaha, UKM dan UMKM. insaallah pada bulan depan ini kita akan mengadakan pelatikan BPC HIPMI Kabupaten Lamongan” kata Ketua Umum HIPMI Kabupaten Lamongan Khafid Ihyauddin pada awak media kabar1lamongan.com. Senin, (11/01/2021). (F2)