Daerah Santri tanggap Bencana, tanggung Jawab moral sosial

Santri tanggap Bencana, tanggung Jawab moral sosial

Kabar1lamongan – Potensi air di negara kita sangatlah kaya dan bisa memberikan daya dukungan kesejahteraan melimpah barokah.

Hanya saja fakta dan fenomena kecenderungan kekinian, potensi air ini kerap dicemari polutan limbah buangan –alih-alih dijaga lestarikan.

Contoh air sungai yang seharusnya bisa menyejahterakan warga, kini malah menjadi sumber potensi bencana; mulai dari berkembangnya bibit penyakit hingga ancaman banjir musiman.

SANTANA (santri tanggap bencana) Ponpes SPMAA (sumber pendidikan mental agama Allah), yang beralamatkan di JL. Raya Desa Turi 61, RT/RW 01/01, Desa, Area Persawahan, Turi, bersama MAKAH – MARA (MTS. Al Mubarokah) – (MA. Ruhul Amin) yang memiliki tanggung jawab moral sosial merasa perlu merespon isu lingkungan itu. (Sabtu, 2/01/2021).

“Sebagai lembaga pendidikan berbasis agama dan kemasyarakatan, SANTANA, SPMAA, MAKAH, MARA menyiapkan dukungan advokasi kampanye penyadaran serta siswa relawan yang siap sedia dimanfaatkan untuk pelestarian lingkungan, utamanya habitat & ekosistem perairan (isu biru)”, terang Kepala sekolah MA RUHUL AMIN, Gus Basyirun adhim.

Sebagai langkah nyata aksi dukungannya dilakukan pada Hari Sabtu tgl 2 januari 2020 sebanyak 50 siswa relawan SANTANA, SPMAA, MAKAH, MARA, akan turun giat membersihkan sampah di sepanjang alur sungai Desa Turi hingga Desa Kemlagi.

Kegiatan bertajuk “PELATIHAN MITIGASI KEBENCANAAN & SUSUR SUNGAI BERSIH KALI CACINGAN 2021” ini sekaligus menjadi praktik materi pencegahan kebencanaan bagi siswa santri MAKAH, MARA yang disiapkan jadi relawan pelestari lingkungan dan aktivis PILIH (pendidikan informasi lingkungan hidup), tambah Gus Basyirun adhim.

Kegiatan ini direncanakan bersama dukungan Pemerintah Desa Turi, Aparatur Desa, Unsur Pemuda, Karang Taruna, Koramil Turi dan Polsek Turi.

Semua itinerary dan pelaksanaan kegiatan akan menggunakan pengawasan protokol kesehatan, yaitu memakai masker dan jaga jarak 1 meter.(F.A)