Daerah Manfaatkan YouTube jadi pengusaha muda belajar otodidak

Manfaatkan YouTube jadi pengusaha muda belajar otodidak

Kabar1lamongan.com – Era revolusi industri 4.0 menjadikan ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis untuk memenangkan pasar dilakukannya inovasi dan kreativitas, guna meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif.

Demikian dikatakan Pengusaha muda Asal dusun karangrejo Kec. Sukodadi, Lamuin, Saat ditemui Dalam selah selah diskusi Produk Ekonomi Kreatif lewat youtube, salasa (15/9/2020).

Lamuin mengatakan, saat ini kita berada pada era digital yang sangat erat berhubungan dengan IOT (internet of things). Dimana, semua perangkat di sekitar kita terhubung dengan internet sehingga antar perangkat dapat saling berkomunikasi.

“Kemajuan teknologi dengan penggunaan IOT tidak akan terlalu berpengaruh tanpa kreativitas dan inovasi. Kreativitas akan mendorong inovasi yang menciptakan nilai tambah lebih tinggi dan pada saat bersamaan ramah lingkungan serta menguatkan citra dan identitas budaya bangsa,” katanya.

Lamuin mengatakan, bahwa usaha yang digeluti saat ini tidak lepas dari saat ia belajar tutorial otodidak/mandiri liwat kanal youtube, sampai dengan saat ini sudah memperkerjakan 3 karyawan dan mendapat kepercayaan pasar.

“Saya ingin menyampaikan bahwa bangkit dalam keadaan yang serba ketat saat ini perlu sesuatu yang bisa memberikan warna dalam bidang wirausaha tentunya, usaha aluminium dengan konsep sebagai media property (Kanopi, pot bunga, kandang hewan, Pagar rumah, dll) menjadi pilihan permintaan pasar ramai ini, disamping itu saya juga masih memiliki harapan suatu saat saya bisa memberikan pengalaman saya liwat channel youtube pribadi sehingga mampu menginspirasi para pelaku wirausaha baru” ujarnya.

Ia mengungkapkan, bahwa produk itu sendiri harus memiliki kualitas yang bagus dan siap dilempar ke pasar-pasar regional syukur syukur nantinya bisa go internasional. Karenanya, perlu dukungan pemerintah sehingga berharap membangun umkm industri kreatif ke depannya.

“Kita tidak ingin hanya menjadi konsumen yang secara terus menerus mengonsumsi serta menjadi pasar dari negara-negara maju, kita harus juga bangkit menjadi negara produsen yang siap bersaing dimulai dari lingkup terkecil seperti UMKM” jelasnya. (Febri)