Kabar1lamongan.com – Kegiatan Masa Ta’aruf Mahasiswa (Mastama) merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi calon Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Paciran. Pasalnya, berbagai dari ilmu dan dunia perkuliahan seputar kampus bakal dikenalkan oleh tenaga pendidik dan mahasiswa senior.
Hal ini ditegaskan Fathan Faris Saputro mahasiswa semester 5 dalam tulisan tertulis, Rabu (2/9/20).
Menurutnya, kegiatan Mastama dapat memberikan manfaat terutama dalam rangka pengenalan kampus dan pengkaderan mahasiswa baru oleh Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah. Selain itu, dapat menjadi pengembangan ilmu pengetahuan serta penerapannya dalam lingkungan Kampus saat diterima sebagai mahasiswa.
“Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan masa orientasi kampus. Dimana pada pelaksanaannya nanti para mahasiswa baru akan diperkenalkan tentang kebijakan-kebijakan serta aturan yang ada dalam lingkungan Kampus. Serta perkenalan dengan para Tenaga Pengajar/ Dosen disini,” ungkap Fathan Faris Saputro panitia bagian Sie acara.
Dia menambahkan, yang tidak kalah pentingnya pada kegiatan Mastama para Mahasiswa diarahkan dalam materi kemahasiswaan. Hal ini bertujuan agar para Mahasiswa dapat memperkaya ilmu Pengetahuan, pengalaman penelitian dan pendekatan berbagai disiplin ilmu yang ada pada kebijakan Kampus.
“Ini merupakan kegiatan formal pengkaderan yang dijadikan sebagai wadah untuk memperkenalkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah kepada Mahasiswa yang sebelumnya tidak mengenal Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Dalam kegiatan ini juga, para mahasiswa baru banyak diberikan materi-materi dasar kemahasiswaan. Oleh karena itu, saya berharap pada para Mahasiswa peserta Mastama untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sepenuh hati. Sehingga pasca pelaksanaan kegiatan semuanya sudah menguasai dan mengenal tentang kebijakan yang ada,” tegasnya.
Dia berharap, dalam kegiatan wajib untuk Mahasiswa baru di STAI Muhammadiyah Paciran ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan apapun. “Tentu harus mencapai sasaran sebagaimana yang diharapkan,” pungkasnya. (Dit)
